Berita

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa/Net

Dunia

Presiden Afrika Selatan: Jika AS Ingin Belajar Demokrasi, Kami Siap Berbagi Pengalaman

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 11:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Afrika Selatan siap berbagi pengalaman dan mengajari Amerika Serikat (AS) bagaimana melakukan transisi kekuasaan yang damai.

Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan, ketika awal demokrasi pada 1990-an, Afrika Selatan berhasil mencapai transisi damai dan AS dapat belajar dari sana.

Hal itu disampaikan Ramaphosa ketika diwawancarai oleh penyiar publik SABC, yang dikutip Anadolu Agency, Senin (11/1).


"Saya agak senang mendengar salah satu dari mereka (pemimpin AS) mengatakan bahwa mereka harus banyak belajar, bahkan dari pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela," kata Ramaphosa.

"Jika mereka ingin belajar sesuatu dari kami, kami siap memberi mereka pengalaman kami sendiri dan bagaimana kami dapat mengatasi situasi yang sangat sulit pada awal demokrasi," tambahnya.

Pernyataan Ramaphosa sendiri merujuk pada insiden kerusuhan di Capitol Hill, Washington DC pada Rabu (6/1), di mana ia menyebut kejadian itu telah mengguncang demokrasi Amerika.

"Apa yang terjadi di AS tempo hari, yang mengejutkan orang-orang di seluruh dunia, termasuk kami sendiri, adalah masalah yang harus mereka tangani," terang Ramaphosa.

Afrika Selatan merupakan negara yang mencapai demokrasi pada 1994, setelah berakhirnya pemerintahan apartheid. Demokrasi dimulai dengan mengadakan pemilihan multi-rasial pertama yang menjadi kemenangan bagi Partai Kongres Nasional Afrika (ANC).

Parlemen baru kemudian memilih pemimpin ANC. Nelson Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama negara itu.

Di sisi lain, kerusuhan di AS pada pekan lalu disebabkan oleh para pendukung Presiden Donald Trump yang menolak Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres 2020.

Bukan hanya merusak properti dan menjatuhkan citra negara, insiden itu juga memakan korban jiwa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya