Berita

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Twitter Hapus Cuitan Khamenei Yang Sebut Vaksin Buatan AS Dan Inggris Tidak Dapat Dipercaya

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 09:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa jaringan media sosial Twitter menghapus salah satu cuitan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terkait vaksin Covid-19. Dalam cuitannya Khamenei menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dibuat di Amerika Serikat dan Inggris "tidak dapat dipercaya."

“Mengimpor vaksin yang dibuat di AS atau Inggris dilarang. Mereka sama sekali tidak bisa dipercaya. Bukan tidak mungkin mereka ingin mencemari negara lain,” Khamenei dalam cuitannya, seperti dikutip dari Times Of Israel, Minggu (10/1).

“Mengingat pengalaman kami dengan suplai darah Prancis yang tercemar HIV, vaksin Prancis juga tidak dapat dipercaya,” kata pemimpin Iran itu seraya menambahkan tagar #CoronaVaccine dalam cuitannya.


Tak lama, Twitter kemudian menghapus tweet tersebut dan menggantinya dengan pesan yang mengatakan "tidak lagi tersedia karena melanggar Peraturan Twitter".

Seorang juru bicara Twitter mengatakan pada hari Sabtu (9/1) bahwa tweet itu "melanggar, khususnya kebijakan informasi menyesatkan Covid-19 kami."

"Pemilik akun akan diminta untuk menghapus Tweet yang melanggar sebelum mendapatkan kembali akses ke akun mereka," kata juru bicara raksasa jaringan sosial yang berbasis di AS itu.

Hingga saat ini Republik Islam telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus virus korona baru, yang telah menyebabkan lebih dari 56.000 kematian.

Mereka menuduh Amerika Serikat menghambat aksesnya ke vaksin melalui sanksi keras.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya