Berita

Chansley atau ‘Q Shaman’, pendukung Trump fanatik yang ikut keruushan di Capitol Hill/Net

Dunia

Pria Bertanduk Pelaku Kerusuhan Capitol Hill Dan Pendukung Fanatik Trump Diringkus Agen FBI

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 06:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Agen Biro Investigasi Federal (FBI) berhasil menangkap seorang perusuh yang terlihat mengenakan penutup kepala bertanduk dan memegang tombak saat melakukan kerusuhan pada Rabu (6/1) di Capitol Hill.

Perusuh tersebut adalah seorang pria Berusia 33 tahun  asal Arizona, bernama Jacob Anthony Chansley alias Jake Angeli. Pihak berwenang mengatakan Chansley ditangkap pada Sabtu (9/1) waktu setempat.

Chansley yang bertelanjang dada - yang bergaya layaknya tokoh utama di film ‘Conan the Barbarian’ - diidentifikasi sebagai “pria yang terlihat dalam liputan media yang memasuki gedung Capitol dengan mengenakan tanduk, hiasan kepala dari kulit beruang, cat wajah, merah, putih dan biru, tanpa baju, dan celana cokelat,” kata pejabat Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari New York Post, Minggu (10/1).

“Orang ini membawa tombak, kira-kira panjangnya 6 kaki, dengan bendera Amerika diikat tepat di bawah bilahnya,” tambah FBI.

Chansley - yang muncul dalam rekaman dari kekacauan hari Rabu dan nampak memamerkan otot bisepnya di panggung yang ada di ruang Senat - didakwa dengan sengaja memasuki atau tetap di gedung atau halaman terbatas tanpa otoritas yang sah, dan dengan kekerasan masuk serta melakukan perilaku tidak teratur di halaman Capitol.

“Fakta bahwa kami memiliki sekelompok pengkhianat kami di kantor berjongkok, memakai masker gas mereka dan mundur ke bunker bawah tanah mereka, saya anggap itu kemenangan,” kata Chansley, diidentifikasi sebagai Angeli, kepada NBC News setelah kerusuhan.

Chansley, yang dikenal sebagai ‘QAnon Shaman’ atau ‘Q Shaman’, adalah pendukung Trump fanatik yang telah menghadiri acara sayap kanan di masa lalu, dan dikenal karena dukungannya terhadap teori konspirasi QAnon yang tidak berdasar menurut MSN.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya