Berita

Pemadaman listrik secara nasional di Pakistan/Net

Dunia

Pusat Distribusi Listrik Rusak, Pakistan Dilanda Gelap Gulita Secara Nasional

MINGGU, 10 JANUARI 2021 | 11:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pakistan dilanda gelap gulita selama beberapa jam karena terjadi kerusakan pada distribusi listrik di ibukota.

Pemadaman listrik secara nasional itu terjadi pada Sabtu (9/1), menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian Air dan Tenaga Listrik menyebut, telah terjadi kesalahan teknis pada sistem distribusi nasional berkekuatan 500KV, di mana frekuensi pasokan tiba-tiba turun drastis ke angka nol.

Alhasil terjadi pemadaman listrik di Islamabad, Karachi, Lahore, Rawalpindi, Multan, Faisalabad, Hyderabad, dan sebagian Kashmir yang dikuasai Pakistan.

Sejumlah gedung dan institusi penting juga ikut mengalami pemadaman, termasuk kantor presiden, kantor perdana menteri, parlemen, bandara, hingga Mahkamah Agung.

Laporan awal menyebut kerusakan di pembangkit listrik utama terjadi pada Sabtu pukul 11.41 malam waktu setempat, seperti dilaporkan Andolu Agency.

Di beberapa wilayah, listrik kembali menyala pada Minggu (10/1) pukul 2 dini hari waktu setempat.

Kementerian Air dan Tenaga Listrik mengatakan, pihaknya sudah membentuk komite berjumlah enam orang untuk menyelidiki pemadaman listrik.

Sementara itu, di media sosial, warganet juga justru dihebohkan dengan berbagai teori konspirasi yang terkait dengan pemadaman listri nasional itu.

Dimuat Sputnik, beberapa orang menyebut pemadaman dikarenakan adanya serangan militer besar-besaran. Ada juga yang menyebut pembangkit listrik telah diserang.

Di sisi lain, ada juga pengguna media sosial yang khawatir dengan kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit yang membutuhkan listrik untuk hidup mereka.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya