Berita

Aplikasi Parler/Net

Dunia

Digunakan Untuk Sebar Provokasi Oleh Kelompok Sayap Kanan, Google Tangguhkan Aplikasi Parler Dari Playstore

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 15:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan raksasa Google Alphabet Inc menangguhkan layanan jejaring sosial Parler dari toko aplikasinya, mengutip postingan yang menghasut kekerasan dan menuntut moderasi konten yang ‘kuat’ dari aplikasi yang disukai oleh banyak pendukung Presiden AS Donald Trump pada Jumat (8/1) waktu setempat.

Redaksi mencoba mengetikkan kata 'Parler' di kolom pencarian aplikasi di Playstore pada Sabtu (9/1) dan hasilnya memang nihil, menandakan aplikasi tersebut sudah ditangguhkan oleh pihak Google.

Sebelumnya, Apple Inc pada hari yang sama mengancam akan menghapus layanan media sosial Parler dari App Store-nya jika pengembang tidak membuat perubahan penting setelah aplikasi tersebut digunakan untuk membantu mengatur kerusuhan di Capitol Hill pada Rabu (6/1) lalu.

Dilaporkan reuters, Sabtu (9/1), dalam sebuah surat kepada pengembang Parler, Apple mengatakan akan menarik aplikasi dalam 24 jam jika tidak mendapatkan rencana untuk memoderasi layanan lebih banyak.

Tindakan kedua perusahaan Silicon Valley tersebut membuat jaringan yang dipandang sebagai surga bagi orang-orang yang dikeluarkan dari Twitter dapat menjadi tidak tersedia untuk unduhan baru di toko aplikasi ponsel utama dunia dalam satu hari. Meskipun demikian layanan Ini akan tetap tersedia di browser seluler.

Pengguna media sosial sayap kanan di Amerika Serikat telah berbondong-bondong berpindah ke Parler, aplikasi perpesanan Telegram dan situs sosial lepas tangan Gab, setelah platform arus utama seperti Twitter dan Facebook menerapkan kebijakan yang lebih agresif atas komentar politik.

Sebelumnya Twitter telah menonaktifkan akun milik Trump @realDonaldTrump secara permanen, setelah sehari sebelumnya Facebook menangguhkan akun Presiden AS itu hingga 20 Januari mendatang atau bahkan lebih.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya