Berita

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net

Dunia

WHO Sampaikan Pesan Kepada Negara Kaya Agar Tidak Memonopoli Vaksin Covid-19

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 13:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara maju untuk tidak melompati antrian dalam mendapatan vaksin Covid-19 gelombang pertama.

"Negara-negara kaya memiliki mayoritas pasokan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam komentar tegas tentang nasionalisme vaksin pada jumpa pers di Jenewa. Sejak awal, negara-negara kaya telah mengambil sebagian besar pasokan berbagai produk vaksin. Hal itu akan berpotensi naiknya harga vaksin, padahal saat ini semua orang sedang berjuang melawan pandemi virus corona.

“Permasalannya saat ini adalah, negara berpenghasilan rendah dan menengah, belum menerima pasokan vaksin," kata Tedros dalam konferensi pers virtual dari markas besar WHO di Jenewa.

Tedros mengatakan 42 negara telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19. 42 itu adalah 36 negara berpenghasilan tinggi dan 6 negara berpenghasilan menengah.

Ia mengimbau agar kebutuhan akan vaksin bisa membuat semua negara bersatu. Bersatu dalam berbagi dan bertindak adil.

"Kami juga mengimbau agar negara-negara yang telah memesan banyak vaksin, bisa berbagi dengan negara yang membutuhkan. Serta mengontrol pasokan global mereka untuk menyumbang dan segera merilisnya ke Covax, yang siap diluncurkan hari ini," kata Tedros, seperti dikutip dari AP.

"Tidak ada negara yang luar biasa dan harus memotong antrian dan memvaksinasi semua penduduk mereka, sementara beberapa negara tetap tidak memiliki pasokan vaksin," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya