Berita

Perangkat lunak Dominion telah banyak digunakan dalam mesin pemungutan suara dan penghitungan dalam pemilihan/Net

Dunia

Perusahaan Dominion Voting Systems Tuntut Pengacara Trump Atas Kasus Pencemaran Nama Baik

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 12:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan Dominion Voting Systems secara resmi telah mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap pengacara Sidney Powell pada Jumat (8/1) waktu setempat.

Dalam gugatannya, mereka menuntut gant rugi setidaknya 1,3 miliar dolar AS untuk 'tuduhan liar' pengacara Pro Trump itu bahwa perusahaan tersebut mencurangi pemilihan presiden untuk memenangkan Joe Biden.

"Dominion membawa tindakan ini untuk meluruskan," kata perusahaan itu dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Washington, seperti dikutip dari Fox News, Jumat (8/1).


Dominion adalah salah satu dari dua perusahaan yang dituduh oleh Presiden Donald Trump dan pengacaranya mencuri pemilihan untuk mendukung Biden dalam pilpres AS 2020.

Powell selama berminggu-minggu mengklaim tanpa bukti bahwa vendor teknologi pemilu, yang peralatan penghitungan suaranya digunakan di beberapa negara bagian tersebut, adalah bagian dari skema untuk mencuri pemilu dari Presiden Donald Trump.  

Powell sendiri telah mewakili Trump dalam serangkaian tuntutan hukum yang tidak berhasil diajukan untuk menentang hasil pemilihan.

Dia mengklaim bahwa perusahaan itu didirikan di Venezuela untuk mencurangi pemilihan mendiang pemimpin Hugo Chavez dan memiliki kemampuan untuk mengalihkan suara.

Perusahaan tersebut mengatakan "ada banyak bukti langsung yang secara meyakinkan membantah klaim manipulasi suara Powell terhadap Dominion - yaitu, jutaan surat suara yang diaudit dan dihitung ulang oleh pejabat dan sukarelawan bipartisan di Georgia dan negara bagian lain, yang menegaskan bahwa Dominion secara akurat menghitung suara pada surat suara."

Dominion mengatakan bahwa ketika mereka secara resmi memberi tahu Powell bahwa klaimnya salah dan memintanya untuk mencabutnya, dia malah menggandakan tudingan menggunakan akun Twitternya dengan lebih dari 1 juta pengikut untuk memperkuat klaim tersebut.

Soal isu kecurangan yang selama ini digembar-gemborkan Trump bersama loyalisnya banyak yang tidak terbukti. Sejumlah pejabat pemilu juga telah mengkonfirmasi hal tersebut, termasuk mantan jaksa agung Trump, William Barr.

Hampir semua gugatan hukum dari Trump dan sekutunya telah ditolak oleh hakim, termasuk dua yang diajukan oleh Mahkamah Agung, yang mencakup tiga hakim yang dicalonkan oleh Trump.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya