Berita

Pasukan polisi Capitol AS berupaya untuk mengadang para pendukung Trump/Net

Dunia

Gagal Amankan Gedung Parlemen, Kepala Polisi Capitol AS Mengundurkan Diri

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 09:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepala Polisi Capitol Steve Sund telah mengajukan pengunduran dirinya pada Kamis (7/1) dan akan mundur secara efektif dari jabatan itu pada 16 Januari.

Pengunduran diri Sund disebabkan karena pasukannya gagal menghentikan para perusuh memasuki gedung parlemen pada insiden Rabu (6/1).

Keputusan itu juga dibuat Sund setelah mendapat seruan dari para anggota parlemen, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

"Serangan kekerasan di Capitol tidak seperti yang pernah saya alami selama 30 tahun saya dalam penegakan hukum di sini di Washington DC," kata Sund dalam pernyataan yang dikutip Sputnik.

"Tapi jangan salah, kerusuhan massal ini bukanlah terkait Amandemen Pertama. Mereka adalah perilaku kriminal yang berbahaya. Mereka bertekad masuk ke Gedung Capitol dengan menimbulkan kerusakan besar," sambungnya.

Pada kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill, anggota parlemen yang sedang berkumpul untuk memverifikasi suara pilpres AS harus dievakuasi karena serbuan dari para pendukung Presiden Doanld Trump yang menolak hasil pemilu.

Bukan hanya berhasil menangguhkan pertemuan selama delapan jam, para perusuh juga menghancurkan banyak properti di gedung. Insiden itu bahkan memakan korban jiwa, salah satunya seorang wanita yang ditembak oleh polisi Capitol.

Merangsek masuknya para perusuh memicu banyak pertanyaan terkait dengan keamanan di Capitol, di mana gedung parlemen diyakini memiliki beberapa lapisan pertahanan.

Sputnik menyoroti adanya kemungkinan kerja sama antara Kepolisian Capitol dengan para perusuh dengan membuka barikade. Mereka juga tampak terlihat berfoto selfie di gedung parlemen.

Namun, di lain waktu, Kepolisian Capitol juga menyerang dengan semprotan merica, gas air mata, dan granat flash-bang untuk membubarkan kerumunan.

Lebih lanjut, menurut AP, Kepolisian Capitol juga telah menolak banyak tawaran bantuan dari Garda Nasional untuk memperkuat keamanan di luar gedung beberapa hari menjelang kerusuhan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya