Berita

Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

Kecam Kerusuhan Capitol Hill, Trump: Bagi Mereka Yang Melanggar Hukum Akan Membayarnya

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 09:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kerusuhan di Capitol Hill pada Rabu (6/1) telah menyisakan luka bagi demokrasi Amerika Serikat (AS). Bukan hanya itu, peristiwa tersebut juga memakan empat korban jiwa.

Semua dimulai ketika Presiden Donald Trump mengerahkan para pendukungnya ke Washington DC saat Sidang Kongres yang bertujuan untuk memverifikasi suara elektoral pilpres AS.

Sayangnya situasi menjadi tidak terkendali ketika para pro-Trump yang berusaha menggagalkan hasil pilpres mulai bentrok dengan petugas keamanan dan merangsek masuk ke gedung, berupaya untuk menghentikan sesi gabungan DPR dan Senat.

Dari berbagai video, foto, dan laporan dari tempat kejadian, para pro-Trump terlihat melakukan kekerasan hingga pengrusakan di gedung parlemen.

Sehari setelah kerusuhan berlangsung, Trump menyampaikan kecamannya terhadap insiden tersebut.

Itu disampaikan Trump dalam sebuah video berdurasi 2 menit 41 detik yang diunggah ke akun media sosialnya pada Kamis (7/1) waktu setempat.

"Seperti semua orang Amerika, saya marah dengan kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," ujar Trump.

Trump mengatakan, ia langsung mengerahkan pasukan Garda Nasional dan penegak hukum federal untuk mengamankan gedung dan mengusir para penyusup.

"Kepara para demonstran yang menyusup ke Capitol, Anda sudah mencemari kursi demokrasi Amerika," kecamnya.

"Kepada mereka yang terlibat dalam tindakan kekerasan dan perusakan, Anda tidak mewakili negara kami. Dan bagi mereka yang melanggar hukum, Anda akan membayarnya," lanjutnya.

Di dalam pernyataannya tersebut, Trump juga telah menyampaikan keikhlasannya untuk menyerahkan kekuasaan pada Joe Biden sebagai Presiden terpilih AS yang akan dilantik pada 20 Januari.

Di samping itu, Trump juga mengungkap bagaimana beratnya tahun 2020 yang harus dihadapi oleh Amerika karena pandemi. Ia menyoroti bagaimana kehidupan berubah, jutaan orang terisolasi, ekonomi rusak, hingga nyawa berjatuhan.

"Untuk mengalahkan pandemi ini dan membangun kembali ekonomi terbesar di dunia, kita semua harus bekerja sama. Ini akan membutuhkan penekanan baru pada nilai-nilai sipil patriotisme, iman, amal, komunitas dan keluarga," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya