Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Pemerintah Klaim Ekonomi Tumbuh 5 Persen, Rizal Ramli: Kalau Ngibul Jangan Keterlaluan!

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 12:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Laju ekonomi Indonesia di tahun 2021 masih akan melambat. Pertumbuhan ekonomi tidak akan lebih dari 5,1 persen sebagaimana diklaim pemerintah.

Begitu prediksi ekonom senior DR. Rizal Ramli kepada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Rizal Ramli menekankan bahwa sejak tahun 2018 hingga 2019 ekonomi Indonesia sudah konsisten melambat. semua indikator makro ekonomi, misalnya neraca perdagangan, transaksi berjalan, ‘primary balance‘ anggaran merosot bertahap.

“Ekonomi melambat. Ekonomi juga tidak tumbuh lebih dari 5,1 persen,” ujar Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Sejak awal pandemi, pemerintah sudah salah langkah. Covid-19 dianggap seolah flu biasa yang bisa hilang dengan sendirinya. Alih-alih melakukan lockdown, pemerintah justru memberi insentif untuk pariwisata, khususnya wisatawan asing.

Padahal di saat yang sama bandara-bandara negara lain, seperti Jepang dan Singapura, menutup diri dari wisatawan.

“Tapi kita sok jago, malah kita kasih insentif untuk turis asing, termasuk China, untuk masuk Indonesia,” urainya.

Parahnya lagi, pemerintah justru memberi anggaran miliaran kepada influencer untuk menarik wisatawan. Mereka seperti diminta menutupi permasalahan Covid-19 di dalam negeri.

Singkatnya, kesalahan di awal pandemi membuat Indonesia kehilangan waktu berharga selama tiga bulan. Padahal waktu itu bisa dimanfaatkan untuk mengambil langkah-langkah strategis mengurangi risiko krisis ekonomi dan kesehatan.

Buntutnya, saat pandemi melanda ekonomi mengalami masalah yang kompleks dan daya beli hancur. Parahnya lagi, banyak pekerja yang mengalami PHK dan uang yang beredar di masyarakat berkurang.

“Jadi boro-boro di masyarakat ada uang tambahan, yang berbedar malah dikurangi. Ini yang dijelaskan kenapa daya beli anjlok luar biasa. Sehingga hasilnya, ekonomi tahun 2020 itu anjlok,” jelas Rizal.

Sementara untuk tahun 2021, Rizal Ramli menilai tidak akan ada kemajuan berarti. Bahkan membayangkan ada kemungkinan membaik pun dia tidak bisa.

“Nah ada dua versi, versi angin surga oleh Menteri Keuangan terbalik (Sri Mulyani) bahwa tahun 2021 ini akan bakal tinggi 5,5 persen. Aduh ampun deh, sebelum Covid-19 saja belum pernah 5,5 persen, cuma 5,1 persen,” kata mantan Menko Kemaritiman itu.

“Ini kok tahun 2021 Covid-19 masih banyak, sudah ngaku klaim 5,5 persen. Kalau ngibul itu jangan keterlaluan,” geramnya.

Sementara yang kedua, sambung Rizal Ramli, daya beli tidak ada perbaikan yang berarti, pertumbuhan kredit negatif, inflansi saja rendah menunjukan daya beli tidak ada.

Selain itu, ekspor komoditi juga terbatas, sementara gagal bayar pada perusahaan UMKM, perusahaan skala besar semakin lama semakin besar. Lebih dari 60 kasus gagal bayar perusahaan pembiayaan seperti Jiwasraya dan lain-lain.

“Kesimpulannya 2020 ekonomi anjlok, tahun 2021 ekonomi jeblok, ini makin sudah makin susah dari tahun 1998,” tandas dia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya