Berita

Dokter asal Amerika Serikat Faheem Yonus/Net

Kesehatan

Positif Covid-19 Indonesia Tinggi, Dokter Amerika Serikat: Perlu Pemimpin Yang Transparan

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 00:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sebaliknya, justru terjadi peningkatan kasus positif setiap harinya.

Pada Rabu (6/1), angka positivity rate atau tingkat kepositifan secara nasional mencapai 19,79 persen. Angka positivity rate tertinggi Indonesia terjadi pada tanggal 2 Januari 2021 lalu, yaitu mencapai 29,55 persen.

Tingginya angka itu memicu warganet mempertanyakan hal tersebut kepada seorang dokter dan ahli asal Amerika Serikat bernama Faheem Younus. ditanyakan seorang warganet Indonesia pemilik akun Twitter @mekanzoo kepada dokter dan ahli asal Amerika Serikat, Faheem Younus.


"Positivity rate di Indonesia sempat mencapai 29,5%. Apa artinya ini dan apa yang harus dan tidak kami lakukan?" tanya warganet asal Indonesia @mekanzoo seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Faheem Younus yang memang membuka sesi tanya jawab di Twitter dan langsung merespons pertanyaan tersebut. Menurutnya, positivity rate di angka tersebut berarti kondisi wabah di Indonesia sudah di luar kendali.

"Itu artinya wabah sudah tidak terkendali," kata Faheem.

Dalam kondisi wabah yang tak terkendali itu, Faheem menekankan perlu hadirnya kepemimpinan yang transparan di tengah-tengah masyarakat.

"Kalian perlu kepemimpinan yang transparan dan komitmen kuat mengontrol penyebaran," kata ilmuwan asal Universitas Maryland itu.

Lebih jauh, Faheem menyebut pihak berwenang juga perlu memberi pesan yang jelas kepada publik, di samping meningkatkan kapasitas tes tiap harinya.

"Jangan berharap pada waktu, karena tindakan nyata kita yang bakal mengalahkan pandemi ini," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya