Berita

Mensos Tri Rismaharini yang blusukan ke beberapa titik Jakarta/Repro

Politik

Dian Permata: Rakyat Akan Jengah Jika Menteri Jokowi Sibuk Masuk Garis Edar Capres

RABU, 06 JANUARI 2021 | 21:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Para pembantu Joko Widodo di kabinet akan membuat publik jengah jika terus memanfaatkan jabatannya hanya untuk melakukan pencitraan demi Pemilu.

Demikian peneliti Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata menanggapi banyaknya menteri yang terkesan mengejar cita-cita maju di Pemilu.

Menurut Dian, tidak bisa dipungkiri bahwa menteri mendapatkan panggung politik saat terpilih berupa popularitas hingga elektabilitas.


"Bagi yang berminat untuk masuk edar copras capres maka posisi sebagai menteri membantu memudahkan mereka untuk kinerja elektoral," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/1).

Hanya saja kata Dian, hal tersebut berlaku bagi menteri yang kinerjanya moncer.

Namun demikian, menurut Dian, akan berlaku sebaliknya apabila para menteri memiliki kinerja biasa. Bahkan yang terjadi justru akan menjadi semacam jebakan batman.

"Format baku itu sudah menjadi baseline sejak kesuksesan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). maka tak berlebihan jika SBY menjadi pioner untuk urusan menteri yang berminat masuk garis edar copras capres," jelas Dian.

Tidak hanya masuk garis edar capres, ditambahkan Dian, para menteri Jokowi juga berpeluang ikut kontestasi elektoral lokal.

Dian Permata kemudian mencontohkan Khofifah, sebelum terpilih Gubernur Jawa Timur menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).

"Mereka memanfaatkan ruang publikasi yang mereka dapatkan secara gratisan untuk kepentingan politik. Belakangan, publik juga mencium gelagat bahwa Risma akan menggunakan trayek yang sama dengan Gus Ipul dan Khofifah," kata Dian.

Namun demikian sambung Dian, jika para menterinya Jokowi memanfaatkan publikasi yang berujung pencitraan berlebihan, maka akan membuat publik jengah.

"Karena yang berlebihan akan menjadi racun, bisa membuat backfire bagi si menteri, terutama saat kondisi krisis ekonomi dan kesehatan yang melanda Indonesia saat ini. Dengan bekerja maksimal sesuai tupoksi sebagai menteri maka publik akan melihat dengan sendirinya," pungkas Dian.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya