Berita

Ilustrasi/Net

Suluh

Mari Taati Pembatasan Aktivitas Sosial

RABU, 06 JANUARI 2021 | 19:16 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

Sebaran virus corona di Indonesia, juga di dunia masih terus mengkhawatirkan. Belum lagi ada kabar mengenai vaksinasi yang mujarab, dunia sudah dihebohkan kembali dengan temuan varian baru virus corona.

Program vaksinasi di Indonesia baru akan dimulai pada bulan ini. Jutaan vaksin sudah mulai didistribusikan ke 34 provinsi, hanya saja masih butuh lampu hijau dari BPOM.

Sementara Presiden Joko Widodo yang sudah berkomitmen akan menjadi orang pertama disuntik vaksin, akan menepati janjinya pada 13 Januari nanti.

Namun demikian, “kabar-kabar baik” soal vaksin ini belum menjadi jaminan. Masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 hingga program vaksinasi berjalan lancar dan virus corona benar-benar hilang.

Apalagi, data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 cukup mencengangkan. Di mana ada penambahan kasus hingga 8.854 per hari, yang sekaligus menjadi rekor tertinggi sebaran corona di tanah air.

Dengan tambahan itu, total ada sebanyak 788.402 kasus terjadi di Indonesia. Sementara yang sembuh mengalami penambahan 6.767 kasus menjadi 652.513.

Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 187, sehingga total mereka yang meninggal karena Covid-19 menjadi 23.296.

Kondisi ini kian memprihatinkan karena total ada sebanyak 230 dokter yang meninggal setelah menangani pasien corona.

Beruntung respons cepat dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Setidaknya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto  mengurai bahwa berdasarkan hasil rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (6/1), pemerintah memutuskan melakukan pembatasan aktivitas sosial.

Dengan pembatasan itu, maka lingkungan kerja harus menerapkan work from home (WFH/bekerja dari rumah) 75 persen dan melakukan protokol kesehatan secara ketat di area kantor.

Untuk tempat ibadah, hanya diperbolehkan terisi 50 persen dari total kapasitas ruangan. Sedangkan kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan secara daring.

Pembatasan juga diterapkan di pusat perbelanjaan yang hanya boleh beroperasi hingga pukul 19.00 dan tempat makan dibatasi maksimal 25 persen kapasitas.

Keputusan ini tentu tepat. Setidaknya bisa menekan laju sebaran Covid-19 yang kian merebak. Di satu sisi, sektor perekonomian tetap bisa berjalan dengan ketentuan yang ketat agar tidak menjadi kluster baru.

Lapisan masyarakat harus mendukung keputusan ini dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh sebagai bentuk kesadaran dan upaya bersama memutus rantai virus.

Ketaatan ini setidaknya bisa sedikit menolong kerja para tenaga kesehatan yang berjuang bertaruh nyawa demi menyelamatkan pasien corona.

Di satu sisi, kita juga berharap agar program vaksinasi bisa berjalan lancar. Dalam artian, vaksin yang diberikan tidak hanya aman tapi juga mujarab. Distribusi juga diharapkan bisa sampai tepat waktu, begitu pun pelaksanaan teknis vaksinasi di lapangan.

Tentu semua masyarakat dalam satu frekuensi untuk bisa bersama-sama mengakhiri pandemi yang telah melanda 10 bulan. Sehingga semua aktivitas bisa normal kembali.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya