Berita

Penghajin tahu dan tempe /Net

Nusantara

Harga Kedelai Melambung, Pengrajin Tahu Pilih Kurangi Produksi Daripada Perkecil Ukuran

RABU, 06 JANUARI 2021 | 13:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Harga kedelai yang semakin melambung, membuat pengrajin tahu di Kota Semarang harus berpikir keras.

Para pengrajin tahu menilai harga Rp 9.500 per kilogram untuk kedelai sangat mempengaruhi produksi tahu.

Salah satu pengrajin tahu, Warsino, mengaku dirinya terpaksa mengurangi produksi tahu untuk menekan biaya produksi.
Menurutnya, meski harga kedelai sering mengalami kenaikan, namun di awal tahun ini sangat luar biasa.

"Kami merasa kesusahan dengan kenaikan harga kedelai. Selama saya produksi, baru kali ini harga kedelai naik terus, bahkan mencapai Rp 9.500 per kilo. Naiknya sampai 35 persen," kata Warsino, Rabu (6/1).

Warsino menambahkan, para pengrajin tahu sepakat untuk mengakali produksi tahu. Dia mengaku dirinya memproduksi hanya 90 ribu buah-100 ribu buah setiap hari.

"Sebelumnya kami bisa produksi sampai 130 ribu buah setiap hari. Kapasitas produksinya kami kurangi 25-30 persen," terangnya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJateng..

Meski demikian, Warsino enggan memperkecil ukuran tahu bikinannya. Menurutnya ukuran tahu yang diperkecil justru bikin kualitasnya menjadi jelek.

"Kita malah susah kalau memperkecil tahu. Kalau ukurannya dikurangi kualitasnya tambah jelek," katanya.

"Tapi kalau kondisi ini dibiarkan berlarut-larut dan pemerintah gak segera mengatasi kenaikan harga kedelainya, ya banyak perajin tahu yang kolaps," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya