Berita

Presiden Joko Widodo saat membuka ratas hari ini/Repro

Nusantara

London Hingga Bangkok Terapkan Lockdown, Jokowi Lebih Memilih Kerja Mati-matian

RABU, 06 JANUARI 2021 | 13:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sejumlah negara mengambil kebijakan menutup aktivitas sosial secara nasional, atau yang dikenal dengan Lockdown, untuk menangani pandemi Covid-19.

Kabar tersebut juga sudah diterima Presiden Joko Widodo dan disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama seluruh menteri dan atau kepala lembaga serta kepala daerah, yang digelar secara langsung dan virtual dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Dalam kesempata tersebut Jokowi menyebutkan satu kota di Eropa dan Asia yang menerapkan Lockdown, karena penyebaran Covid-19 di sana meningkat.Selain itu, dia menyebutkan satu kota di negara tetang yang menyatakan darurat Covid-19.


"Kita tau, dua tiga hari yang lalu Bangkok Lockdown, Tokyo dinyatakan dalalm keadaan darurat, London juga di Lockdown dan kemudian seluruh Inggris juga di Lockdown karena penyebaran Covid yang sangat eksponensial," ujar Jokowi yang dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Namun, Jokowi mengungkapkan strategi yang berebeda untuk dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Yaitu, dengan menggunakan tiga pendekatan yang mencakup kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan ekonomi.

"Strategi kita dalam menangani pandemi ini tetap sama yaitu, yang pertama urusan penanganan kesehatan, yang kedua masalah perlindungan sosial, ketiga masalah yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi," bebernya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan satu kunci penting untuk supaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional bisa berjalan beriringan.

"Kunci bagi pemulihan ekonomi kuncinya adalah bagaimana kita bisa bekerja keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid,"ungkapnya.

"Kita harus bekerja keras, bekerja mati-matian agar 3T, 3M betul-betul bisa kita lakukan di lapangan. Karena dari survei yang kita lakukan saat ini motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan di masyarakat berkurang, pakai masker jaga jarak, cuci tangan ini berkurang," demikian Joko Widodo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya