Berita

Iustrasi peluncuran roket/Net

Presisi

Polres Kobar Temukan Benda Diduga Serpihan Roket China Yang Meledak

RABU, 06 JANUARI 2021 | 09:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Polres Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah menemukan serpihan badan mirip pesawat yang diduga kuat merupakan milik roket China yang meledak di langit karena gagal menuju orbit saat membawa satelit komunikasi milik Indonesia.

"Berdasarkan hasil temuan dilapangan, bahwa dibagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA (china national space administration) yaitu badan antariksa nasional republik rakyat tiongkok yang bertanggung jawab untuk program ruang anggkasa," ungkap Hendra kepada wartawan, Rabu (6/1).

Hendra memaparkan, benda tersebut ditemukan pada Selasa (5/1) di Teluk Ranggau, Desa Sei. Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Ada beberapa komponen yang ditemukan.


Antara lain berupa, satu buah baju isolasi warna merah, satu buah life jacket bertuliskan Yuan Wanghai Panama, bagian potongan atas dari rangka, potongan kabel dan Honey comb yang diduga merupakan identitas bagian sebuah pesawat yang kesemuanya telah dibawa ke Pos TNI AL setempat.

"Untuk kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut masih menunggu kedatangan tim KNKT besok pada hari Rabu 06 Januari 2021 di Pangkalan Bun dan direncanakan tim akan melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan Zoom Meeting bersama LAPAN," pungkas Hendra.

Sebelumnya diberitakan, roket Cina pengangkut satelit komunikasi milik Indonesia gagal mencapai orbit dalam peluncuran Kamis malam 9 April 2020.

Roket Long March 3B meluncur dari fasilitas peluncuran satelit di Pulau Xichang di Provinsi Sichuan pada Kamis malam, pukul 7.46 waktu setempat. Roket itu membawa Satelit Palapa-N1 atau yang juga disebut Nusantara Dua, sebuah satelit komunikasi komersial untuk menyediakan layananbroadband dan broadcast  di Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya