Berita

Presiden Joko Widodo dalam acara pembagian sertifikat tanah d Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini

Nusantara

Bagikan 584.407 Sertifikat Tanah, Jokowi Yakin Target Bisa Terpenuhi

SELASA, 05 JANUARI 2021 | 18:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Program pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat Indonesia kembali dilakukan pemerintah di awal tahun 2021 ini.

Perihal ini diseremonialkan secara langsung dan virtual oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri terkait Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).

Dalam kesempatana tersebut, Jokowi menuturkan, ada 584.407 sertifikat tanah dibagikan kepada masyarakat di 273 kabupaten/kota dalam lingkup 26 provinsi.

"Sertifikat itu saya ingin agar sudah dipegang semuanya. Coba ditunjukkan, yang di layar (hadir virtual) juga ditunjukkan," ujar Jokowi sebagaimana dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Penyerahan sertifikat tanah ini adalah komitmen yang sudah berulang kali saya sampaikan. Komitmen pemerintah untuk terus mempercepat pensertifikatan tanah di seluruh tanah air," sambungnya.

Dari 126 juta sertifikat yang ditargetkan hingga di 2024 sejak ditetapkan pada 2015 silam, Jokowi mengatakan realisasinya pada tiap tahun mengalami peningkatan.

"Seperti yang saya sampaikan, coba dilihat. (Tahun) 2017 kita mampu mensertifikatkan 5,4 juta, target saya 5 juta. Kemudian 2018 menjadi 9,3 juta, dan 2019 9 juta," ungkap Jokowi.

Namun pada tahun 2020, Jokowi mengaku target yang ditetapkan tidak tercapai. Karena katanya, pemerintah tidak bisa maksimal saat pandemi Covid-19 masih mewabah.

"Target di 2020 sebetulnya 11 juta tapi karena adanya pandemi realisasinya bisa 6,8 juta sertifikat. Alhamdulillah masih 6,8 juta, biasanya yang dulu-dulu setahun hanya 500 ribu," terangnya.

Kendati begitu, Jokowi masih yakin target pembagian sertifikat tanah hingga tahun 2024 akan terpenuhi. Apalagi, jika situasi pandemi Covid-19 sudah bisa dikendalikan.

"Saya yakin kalau keadaannya normal bisa, karena yang sebelum-sebelumnya target 5 juta bisa lebih 6 juta, yang 7 juta bisa lebih 8 juta. Karena memang target yang saya berikan selalu target yang tinggi," tuturnya.

"Agar jangan sampai hitung-hitungan saya di 2015 ada 126 juta sertifikat yang harus dipegang masyarakat tetapi saat itu 46 juta. Artinya masih 80 juta yang belum di pegang oleh masyarakat," demikian Joko Wdodo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya