Berita

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga/Net

Dunia

Lambat Tangani Corona Jelang Olimpiade, PM Yoshihide Suga Diserbu Kritik

SELASA, 05 JANUARI 2021 | 12:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dikritik karena dianggap lambat menangani lonjakan kasus Covid-19.

Meski sudah didesak untuk memberlakukan keadaan darurat, pemerintah menyebut keputusan baru akan diumumkan pada pekan ini. Alhasil, para pejabat tinggi mencemooh pemerintah karena dianggap terlambat.

Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers mengatakan, pemerintah sedang menggodok keputusan untuk diumumkan pada Kamis (7/1).


Sementara media lokal menyebut, saat ini tengah dipersiapkan keadaan darurat yang akan diberlakukan pada Jumat (8/1) selama satu bulan untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19.

Di sisi lain, Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya sendiri sudah meminta penduduk untuk menahan diri dari tamasya yang tidak penting dan memberlakukan jam malam mulai dari pukul 20.00 waktu setempat.

Menteri Pendidikan Koichi Hagiuda mengatakan pemerintah tidak akan berusaha menutup semua sekolah, menyerahkan keputusan itu kepada otoritas lokal.

Lambatnya pemerintah pusat menangani pandemi telah memicu banyak kritik di media sosial, khususnya menjalang Olimpiade yang akan dibuka dalam waktu kurang dari 200 hari.

“Apakah Anda benar-benar berpikir Anda dapat memadamkan api dengan membiarkannya sampai besar dan kemudian hanya memercikkannya dengan air dari ember?” tulis seorang pengguna Kei Koike.

Sejak menggantikan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, Suga sudah banyak memicu kontroversi. Peringkat dukungannya jungkir balik karena kritikan terkait penanganan pandemi, termasuk ketika ia menghadiri pesta selama pembatasan sosial.

Sejak dimulainya pandemi, Jepang telah mencatat lebih dari 245 ribu kasus dan sekitar 3.600 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya