Berita

Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

10 Eks Menhan AS 'Keroyok' Trump, Minta Sang Presiden Serahkan Kekuasaan Pada Joe Biden

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 12:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sepuluh mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) dengan kompaknya memberikan peringatan untuk Presiden Donald Trump terkait upaya membatalkan hasil pemilihan umum.

Dalam sebuah artikel opini yang dipublikasi oleh The Washington Post pada Minggu (3/1), sepuluh mantan Menhan itu secara implisit meminta Trump untuk bersedia mengikuti tugas konstitusionalnya untuk melepaskan kekuasaan secara damai pada 20 Januari.

Sepuluh mantan Menhan itu terdiri dari Demokrat dan Republik, termasuk dua di antaranya bekerja di bawah kepemimpinan Trump.


Mereka adalah Dick Cheney, William Perry, Donald Rumsfeld, William Cohen, Robert Gates, Leon Panetta, Chuck Hagel, Ash Carter, James Mattis, dan Mark Esper.

Mattis merupakan Menhan pertama Trump yang mengundurkan diri pada 2018. Ia digantikan oleh Esper yang dipecat beberapa hari setelah pilpres AS 3 November.

Dalam opini yang mereka tulis, para Menhan itu memperingatkan Trump untuk tidak menggunakan militer dalam upayanya mengejar klaim penipuan pemilu. Meski mereka tidak menyebutkan nama "Trump" secara jelas.

"Waktu untuk mempertanyakan hasil telah berlalu, waktu perhitungan resmi suara electoral college, sebagaimana yang ditentukan konstitusi dan statuta sudah dilakukan," ujar mereka.

"Upaya untuk melibatkan angkatan bersenjata AS dalam menyelesaikan sengketa pemilu akan membawa kita ke wilayah yang berbahaya, melanggar hukum, dan tidak konstitusional," lanjut mereka.

"Pejabat sipil dan militer yang mengarahkan atau melaksanakan tindakan tersebut akan bertanggung jawab, termasuk kemungkinan menghadapi hukuman pidana, atas konsekuensi berat dari tindakan mereka di republik kita," imbuh mereka.

Dikutip dari Stuff, artikel itu menjadi peringatan luar biasa bagi Trump yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk membatalkan hasil pemilu dalam pertemuan Kongres pada Rabu (6/1).

Trump telah mendesak para pendukungnya untuk berkumpul di Washington pada Rabu untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap hasil pemilu. Sementara sejumlah anggota Kongres Partai Republik diharapkan dapat menyuarakan penentangan tersebut.

Berdasarkan Electoral College pada 14 Desember, Trump kalah dari lawannya Joe Biden karena gagal mendapatkan 270 suara elektoral.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya