Berita

Insiden Pan Am Flight 103 atau Pengeboman Lockerbie/Net

Dunia

Eks CIA: Dalang Pengeboman Lockerbie 1988 Bukan Libya, Tapi Iran

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 10:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang mantan agen CIA di Timur Tengah, John Holt mengklaim dalang sebenarnya dari insiden Pan Am Flight 103 atau yang juga disebut Pengeboman Lockerbie yang terjadi pada 21 Desember 1988.

Pengeboman Lockerbie terjadi ketika Boeing 747 yang sedang dalam perjalanan dari London ke New York meledak di atas Kota Lockerbie, Skotlandia. Insiden tersebut menewaskan 259 orang di dalam pesawat, termasuk 190 antara orang Amerika, serta 12 lainnya di darat.

Amerika Serikat (AS) sendiri menuding Libya yang melakukan serangan tersebut. Bahkan seorang warga Libya baru-baru ini didakwa atas insiden tersebut oleh Departemen Kehakiman AS.


Tetapi dikutip dari Sputnik pada Senin (4/1), Holt mengatakan, pelaku dari serangan itu bukan Libya, melainkan Iran.

"Sebagai mantan perwira operasi CIA, saya memecah kebisuan selama 20 tahun tentang salah satu pengeboman pesawat paling keji yang pernah tercatat, Pan Am Flight 103 di atas Lockerbie, Skotlandia," tulis Holt dalam sebuah artikel opini yang dirilis oleh The Times of Israel pada Minggu (3/1).

"Iran, seperti yang ditunjukkan dengan jelas oleh bukti asli, adalah pelaku sebenarnya dari serangan mematikan ini dan harus dibawa ke pengadilan," tambah dia.

Holt mengatakan, ia mengetahui bukan Libya yang berada di balik serangan itu. Pasalnya ia sudah lama menangani saksi kunci pemerintah AS dalam persidangan Lockerbie yang dilakukan di Den Haag pada tahun 2000, Abdul Majid Giaka.

Holt menyebut, Giaka telah memberi tahu CIA dan FBI sejak diwawancarai pada tahun 2000 bahwa ia tidak percaya bahwa Tripoli yang bertanggung jawab atas pengeboman itu.

"Saya tahu Libya tidak berada di belakang pengeboman tersebut karena saya telah lama menangani saksi utama pemerintah AS Abdul Majid Giaka, seorang agen Libya yang tidak pernah memberikan bukti apa pun yang menunjuk ke Libya atau indikasi mengetahui apa pun tentang keterlibatan negara itu dalam dua tahun setelah pengeboman," jelas Holt.

Sementara itu, baru-baru ini, Departemen Kehakiman AS  mengumumkan dua dakwaan baru telah diajukan terhadap Abu Agila Mohammad Masud, yang dituduh jaksa membuat alat peledak yang menjatuhkan Pan Am Flight 103.

Holt sendiri berpendapat, Masud tidak memiliki pengalaman untuk membuat jenis bom yang dapat menjatuhkan Pan Am Flight 103 atau menyembunyikannya di radio Toshiba.

Alih-alih, menurutnya, Front Pembebasan Palestina - Komando Umum (PFLP-GC) yang didukung Iran dikenal karena membuat alat peledak semacam itu.

Lebih lanjut, Holt meminta pemerintah AS untuk memeriksa kembali kasus Lockerbie.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya