Berita

Para petani India memprotes UU reformasi pertanian/Net

Dunia

Petani India Panjatkan Doa Agar PM Narendra Modi Diberi Wahyu Untuk Cabut UU Reformasi Pertanian

MINGGU, 03 JANUARI 2021 | 14:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tahun baru tidak menghentikan para petani di India menyuarakan penolakan UU reformasi pertanian yang baru-baru ini sudah disahkan.

Pada akhir pekan pertama tahun 2021, Minggu (3/1), para petani berkumpul di perbatasan Singhu Delhi, salah satu dari dua lokasi pusat protes sejak 38 hari yang lalu.

Di sana, mereka berdoa agar Perdana Menteri Narendra Modi diberikan wahyu untuk mencabut UU tersebut.


"Kami berdoa kepada Waheguru (Tuhan) untuk membuat Perdana Menteri Narendra Modi sedikit lebih bijaksana sehingga dia menarik kembali UU yang disahkan," kata seorang pengunjuk rasa, Lakhwinder Singh, seperti dikutip Sputnik.

Aksi protes tersebut dilakukan menjelang pertemuan antara pemerintah dengan serikat petani pada Senin (4/1) untuk kesekian kalinya.

Sejak awal protes, lebih dari 50 petani dari negara bagian Punjab diketahui meregang nyawa.

"Hampir setiap hari salah satu saudara petani kita meninggal, ada yang bunuh diri. Jika PM Modi masih tidak bisa mencabut UU, itu akan membuktikan bahwa dia tidak berperasaan," ujar seorang pengunjuk rasa, Kuldeep Singh.

Para petani telah mengumumkan rencana untuk "pawai traktor" pada 26 Januari atau Hari Republik Basional, jika pemerintah gagal menerima tuntutan mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya