Berita

Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rachland Nashidik/Net

Politik

Kenapa Di Era Pandemi Pemerintah Mendahulukan Anggaran Untuk Pertahanan?

MINGGU, 03 JANUARI 2021 | 09:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Postur anggaran di tahun 2021 membuat pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rachland Nashidik terheran-heran. Pasalnya, belanja negara kurang fokus untuk pembenahan masalah kesehatan.

Dalam kicauannya di akun Twitter pribadi, Minggu (3/1), Rachland mengunggah sejumlah data mengenai belanja pemerintah pusat di tahun 2021.

Di mana pelayanan umum menjadi yang paling menghabiskan uang, yakni sebesar Rp 526,2 triliun atau 26,9 persen. Kemudian disusul ekonomi Rp 511,3 triliun atau 26,2 persen, pertahanan/keamanan Rp 303,8 triliun atau 15,5 persen, perlindungan sosial Rp 260,1 triliun atau 13,3 persen, dan pendidikan Rp 175,2 triliun atau 9 persen.

Sementara untuk kesehatan hanya Rp 111,7 triliun atau 5,7 persen.

Adapun data yang disebut bersumber dari Kementerian Keuangan itu juga merekam bahwa belanja Kementerian PUPR menjadi yang tertinggi dengan Rp 150 triliun atau 18 persen, disusul Kementerian Pertahanan Rp 137 trilun atau 16 persen, Polri Rp 112 triliun atau 13 persen, Kementerian Sosial Rp 93 triliun atau 11 persen.

Sedangkan Kementerian Kesehatan hanya Rp 84 triliun atau 10 persen.

“Selamat pagi, akal sehat. Kenapa dalam masa wabah penyakit ini, pemerintah justru mendahulukan duit untuk pertahanan/keamanan dan infrastruktur daripada kesehatan?” tanya Rachland Nashidik.

Rachland juga merekam bahwa anggaran infrastruktur telah naik 98 persen dari anggaran tahun 2020. Sementara itu, anggaran untuk TNI naik 16 persen dan polisi 21 persen.

“Kesehatan naik juga, tapi cuma 7 persen. Memangnya angka terinfeksi dalam wabah penyakit ini sudah melandai?” tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya