Berita

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing/Net

Politik

Beda PDIP-Golkar, Gerindra Anjlok Karena Tidak Konsisten

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 19:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menurunnya elektabilitas Partai Gerindra ke posisi ketujuh dalam potret survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), setidaknya disebabkan karena dua faktor. Pertama, kinerja dari kader partai. Kedua, karena persoalan konsistensi.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Sabtu (2/1).

"Menurut analisa kualitatif saya, ini ada dua faktor yang bisa mempengaruhinya. Pertama, intinya bagaimana kinerja dari partai yang dicerminkan dari para kadernya bekerja. Kedua, adalah konsistensi," ujar Emrus Sihombing.

Emrus mengurai, faktor kinerja kader partai yang dimaksud yakni mereka para kader yang menjadi legislatif, eksekutif dan kader partai yang tidak berada di posisi keduanya. Sejauh mana pengaruh para kader ini bisa mendongkrak elektabilitas partai.

"Kinerjanya para kader-kadernya ini dipantau masyarakat. Oleh karena itu, kinerja partai dilihat masyarakat bagaimana mereka membuat keputusan-keputusan legislatif di DPR dan DPRD dan eksekutif, maupun di luar dua posisi itu," tuturnya.

Adapun untuk persoalan konsistensi, lanjut Emrus, partai besutan Prabowo Subianto itu dinilai masyarakat cenderung tidak konsisten karena merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.

Padahal, pada Pilpres 2019 lalu, Gerindra adalah rival dari PDI Perjuangan yang menjadi pengusung Jokowi, termasuk Partai Golkar.

Adapun PDIP dan Golkar bisa di posisi pertama dan kedua karena dua partai ini konsisten.

"Kenapa? PDIP pertama dan Golkar urutan kedua, karena konsisten. Konsisten apa? Mendukung pemerintah. PDIP kan di masa SBY itu oposisi dua periode. Konsisten. Sementara Gerindra kita lihat kemarin, mereka ini berada di persaingan di Pilpres 2014 maupun 2019. Sekarang mereka sudah ada di kabinet dua orang (menteri)," tukas Emrus.

Berikut elektabilitas parpol versi survei LKPI pada 20-27 Desember 2020:

PDI Perjuangan (17,8 persen)
Partai Golkar (15,2 persen)
Partai Demokrat (10,8 persen)
PKB (8,8 persen)
Partai Nasdem (8,1 persen)
PKS (6,9 persen)
Partai Gerindra (6,6 persen)
PSI (4,2 persen)
PAN (3,1 persen)
PPP (2,9 persen)
Partai Hanura (1,6 persen)
Parpol lain di bawah 0,5 persen.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin sebelumnya mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan Gerindra ditinggal pemilihnya. Pertama, Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Kedua, kader utama partai Edhy Prabowo (Menteri Kelautan dan Perikanan) terjerat kasus dugaan korupsi di KPK.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya