Berita

Petugas menyemprotkan disinfektan di atas trem untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona di Istanbul, Turki/Net

Dunia

Varian Baru Virus Corona Menyebar Di Turki, Kasus Pertama Menimpa 15 Orang Yang Baru Datang Dari Inggris

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 09:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas kesehatan Turki mengumkan bahwa mereka telah menemukan kasus pertama varian baru virus corona yang berasal dari Inggris pada Jumat (1/1) waktu setempat.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan di akun Twitter pribadinya bahwa pihaknya tengah mendalami penemuan kasus yang ditemukan pada 15 orang yang baru datang dari Inggris itu.

"Dalam penyelidikan yang dilakukan karena mutasi yang berasal dari Inggris, virus yang bermutasi terdeteksi pada 15 orang yang masuk ke negara itu dari Inggris dan tindakan yang diperlukan telah diadopsi," cuitnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (2/1).

"Entri dari Inggris ke Turki untuk sementara ditangguhkan," tambahnya.

Dia mengatakan orang-orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi juga telah dikarantina.

Inggris telah melaporkan varian baru virus corona yang menurut para pejabat sangat menular, tetapi sejauh ini tidak ada bukti yang lebih mungkin menyebabkan penyakit parah atau kematian, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Turki pada Jumat (1/1) melaporkan 12.203 lebih banyak infeksi dan 212 kematian baru akibat virus corona baru selama 24 jam terakhir. Penghitungan infeksi melebihi 2,22 juta, sementara jumlah kematian naik menjadi 21.093 di negara itu.

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,82 juta nyawa di 191 negara dan wilayah sejak berasal dari China Desember lalu.

Lebih dari 83,68 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 47,19 juta pemulihan, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.

 AS, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang paling terpukul dalam hal kasus, oleh karena itu para dokter menyerukan peluncuran vaksin secepat mungkin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya