Berita

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD/Net

Politik

Pengamat: Apa Jokowi Dan Mahfud Lupa Telah Dibesarkan Oleh Ormas?

JUMAT, 01 JANUARI 2021 | 07:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tidak boleh seperti kacang yang lupa kulit. Keduanya harus ingat bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) merupakan bagian yang membesarkan namanya.

Begitu kata analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun yang mengaku heran dengan rezim Jokowi karena bertindak semena-mena dengan membubarkan dan melarang kegiatan ormas, seperti Front Pembela Islam (FPI).

"Saya termenung sejenak, lalu berpikir apa yang sesungguhnya sedang terjadi di republik ini, kok negara semena-mena membubarkan organisasi masyarakat (ormas) ya?" ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/1).

Menurutnya, Jokowi bisa menjadi presiden karena adanya peran dari sekelompok relawan yang membentuk ormas. Kehadiran mereka tidak dilarang sekalipun tidak memiliki legal standing, sebagaimana yang dipermasalahkan pada FPI.

"Apakah mereka lupa telah dibesarkan ormas? Ingat tahun 2014 ya, kemudian berlanjut tahun 2019. Di balik relawan tidak sedikit yang terkoneksi dengan buzzer atau ada juga buzzer dibiayai relawan. Jangan tanya siapa yang membiayai relawan?" kata Ubedilah.

Para relawan tersebut hingga saat ini masih kencang ribut di media sosial yang menyebabkan tensi sosial masih tinggi.

"Siapa yang salah? Buzzernya atau yang membiayai? Atau relawannya? Atau ormasnya?" tegas Ubedilah.

Selain Jokowi yang bisa menjadi presiden karena ormas, Mahfud MD bisa menjadi Menko Polhukam karena lahir dari ormas, yaitu ormas Nahdlatul Ulama (NU).

“Tanpa NU, Mahfud MD tidak mungkin sebesar seperti saat ini. Jadi pejabat, tidak tangung-tanggung jabatannya Menko Polhukam," terang Ubedilah.

Dengan demikian, sesungguhnya ormas telah memberi kontribusi besar dalam membangun negara. Karena, banyak melahirkan sumber daya manusia yang dibutuhkan negara.

Ormas sering membantu negara dalam situasi sulit. Sejak episode melawan penjajah, menghadapi bencana hingga melawan Covid-19.

"Sebab negara tidak cukup mampu bekerja atasi problem tanpa bantuan ormas. Silakan cek apa sumbangan NU saat Indonesia hadapi musibah? Silakan cek sumbangan Muhammadiyah saat tingkat pendidikan Indonesia masih rendah?” ujarnya.

“Kalau mau nanya ini juga boleh, apa sumbangan ormas FPI saat Indonesia hadapi musibah? Dari musibah gempa, Tsunami sampai Covid-19? Silakan di cek," demikian Ubedilah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya