Berita

Front Pembela Islam/Net

Politik

Setelah FPI, Ormas Apapun Bisa Bubar Jika Tak Sesuai Selera Penguasa

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 16:01 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Keputusan pemerintah membubarkan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) masih menjadi perbincangan hangat di ruang publik.

Sebagian pihak menyebut kebijakan itu diambil karena FPI menjadi salah satu ormas yang sangat kritis pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Jika benar alasan itu yang terjadi, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut pembubaran FPI sama saja menjadi ancaman bagi hak kebebasan berpendapat yang diatur konstitusi.


"Cara pemerintah menggebuk FPI membahayakan hak konstitusional semua warga negara," ujar Rachland di akun Twitternya, Kamis (31/12).

Bukan tanpa alasan, kata dia, pembubaran FPI melalui surat keputusan bersama (SKB) enam menteri sama saja menjadi cara pemerintah mengambil alih peran pengadilan untuk memutuskan status hukum.

"Pemerintahan Jokowi mengambil ke tangannya sendiri kewenangan hakim untuk mengadili dan memutuskan," ketusnya.

Rachland menilai, jika kondisi iitu dibiarkan maka ormas manapun bisa saja dibubarkan jika tidak sesuai dengan selera pemerintah.

"Setelah FPI, organisasi apapun kini bisa dibubarkan dan dilarang bila tak sesuai selera penguasa," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya