Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Sudah 2 Dokter Di Ponorogo Meninggal Akibat Covid-19

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 15:13 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Para tenaga kesehatan di Ponorogo kembali berduka. Satu lagi dokter di Ponorogo gugur karena Covid-19.

Kali ini dialami dr Zulfita Riyanti (47), salah satu dokter umum yang bertugas di Puskesmas Sukorejo, Ponorogo.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini mengatakan, dr Zulfita terpapar Covid-19 dengan bergejala flu. Kemudian hari kelima kondisinya lemas lalu dibawa ke salah satu rumah sakit di Ponorogo.

"Dilakukan swab. Kondisinya terus menurun. Kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya pada 22 November 2020 lalu," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (31/12).

Menurut drg Rahayu, dr Zulfita memang sudah dirawat selama 5 pekan. Selama 5 pekan itu pula tidak ada tanda-tanda pulih. Apalagi almarhum diketahui memiliki penyakit bawaan yakni hipertensi.

"Puskesmas Sukorejo sempat mengurangi jam pelayanan karena dr Zulfita terpapar Covid. Tapi tidak sampai lockdown," tambah Irin, sapaan akrab drg Rahayu Kusdarini

Untuk keluarga dr Zulfita, kata dia, ada dua yang tertular. Namun kedua anaknya yang tertular sudah pulih karena bergejala ringan.

Irin belum bisa memastikan dr Zulfita tertular darimana. Pasalnya selain bekerja di Puskesmas Sukorejo, dr Zulfita juga membuka praktik di rumahnya yang berada di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan.

"Saat dr Zulfita dinyatakan terpapar Covid-19, saat itu juga ada klaster yang Jalan Cinderella Wilis," jelasnya.

Sehingga ada 2 kemungkinan. Dr Zulfita bisa tertular saat memberikan pelayanan di puskesmas atau praktik di rumah.

"Karena memang terpaparnya sepekan kemudian setelah yang Jalan Cinderella Wilis terpapar," sambungnya.

Dengan meninggalnya dr Zulfita, sudah 2 orang dokter di Ponorogo meninggal dunia akibat Covid-19. Dengan total dokter yang terpapar Covid-19 ada 6 orang. Rinciannya, 4 orang dokter sudah sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

"Empat orang itu dua dokter umum dan dua dokter spesialis. Mereka bergejala ringan dan sudah sembuh. Sudah memberikan pelayanan, " pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya