Berita

Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rachland Nashidik/Net

Politik

Rachland Nashidik: Cara Gebuk FPI Berbahaya, Ormas Apapun Kini Bisa Dibubarkan Jika Tidak Sesuai Selera

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pelarangan terhadap seluruh kegiatan Front Pembela Islam (FPI) terus menjadi perdebatan publik. Khususnya karena keputusan untuk pembubaran dan pelarangan FPI itu dilakukan tanpa melalui proses peradilan.

Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rachland Nashidik bahkan menilai apa yang dipertontonkan pemerintah sangat berbahaya bagi kehidupan demokrasi Indonesia.

“Cara pemerintah menggebuk FPI membahayakan hak konstitusional semua warga negara,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (31/12).

Dalam kasus ini, pemerintah telah memilih untuk menggunakan tangan sendiri untuk mengadili dan memutuskan. Pemerintah tidak memberi bola keputusan tersebut kepada hakim sebagaimana mestinya.

Pembubaran FPI pun layak diwaspadai. Sebab bukan tidak mungkin langkah serupa akan terjadi bagi ormas lain yang tidak disukai penguasa.

“Setelah FPI, organisasi apapun kini bisa dibubarkan dan dilarang bila tak sesuai selera penguasa,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya