Berita

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Pakar: 2021 Tidak Akan Lebih Baik Selama Ketidakadilan Masih Nyata

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 11:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo harus meningkatkan rasa keadilan dan kesahteraan untuk semua rakyat Indonesia di tahun 2021.

Demikian disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam yang menilai bahwa banyak kekisruhan dimana-mana sepanjang tahun 2020 karena rakyat merasa adanya ketidakadilan.

"Selama ketidakadilan masih ada, maka jangan harap 2021 akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/12).


Jelas Saiful Anam, ketidakadilan muncul dan terjadi dimana-mana, utamanya ketidakadilan yang dipertontonkan dan ditunjukkan oleh pemimpin negara. Seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.

Ketidakadilan sangat luas aspeknya, mulai ketidakadilan di bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya bahkan agama.

"Harapan saya di tahun 2021, negara hadir menciptakan keadilan untuk semua, bukan hanya untuk kalangan tertentu, tapi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Saiful Anam.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya