Berita

Ketua FPI Banda Aceh, Tengku Zainuddin, menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Aceh Utara/Ist.

Politik

Pembubaran FPI Tidak Akan Hentikan Upaya Menebar Kebaikan Dan Mencegah Kemungkaran

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 08:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Putusan pemerintah melalui Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI) tak membuat kaget.

Menurut Ketua FPI Banda Aceh, Tengku Zainuddin, pemerintah sejak lama tidak menerbitkan izin bagi FPI. Namun, dirinya juga tidak bisa berbuat banyak untuk mengubah keputusan pemerintah tersebut.

“Kami tetap menunggu keputusan dari pusat," kata Zainuddin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (30/12). “Dan memberikan izin atau tidak itu haknya pemerintah pusat.”


Berdasarkan putusan sejumlah pejabat tinggi negara yang diumumkan Menko Polhukam, Mahfud MD, pada Rabu kemarin (30/12), FPI tidak lagi diizinkan melakukan aktivitas, dari tingkat pusat hingga daerah.

Namun demikian, pelarangan ini tidak berarti menyurutkan langkah individu-individu yang bernaung di FPI untuk berbuat baik dan mencegah kemungkaran.

Zainuddin mengatakan, pihaknya akan tetap memberikan bantuan kepada masyarakat, seperti yang menjadi ciri khas organisasi kemasyarakatan itu.

“Jika memang tak boleh membawa logo, atribut, atau simbol-simbol FPI, itu tidak jadi masalah. Karena FPI itu hanya alat. Berbuat baik dan mencegah kemungkaran itu atribut seorang muslim yang tak bisa dicopot,” terang Zainuddin.

Zainuddin menambahkan, pembubaran FPI juga tidak jadi masalah karena memang tidak lagi terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. Akronim FPI juga tetap dapat digunakan dengan mengganti frasa pembela menjadi pemersatu.

“Organisasi itu hanya alat. Tidak lebih,” pungkas Zainuddin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya