Berita

Video dukungan FPI yang disiarkan Kemenko Polhukam dalam jumpa pers hari ini/Repro

Politik

Kemenko Polhukam Siarkan Video Dukungan FPI Terhadap ISIS, Begini Isinya

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 13:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyiarkan video Front Pembela Islam (FPI) yang menyampaikan dukungan terhadap organisasi teroris Internasional, ISIS.

Video tersebut disiarkan Kemenko Polhukam dalam jumpa pers pembubaran FPI sebagai oraganisasi masyarakat (ormas) dan pelarangan penggunaan atributnya, di Kantor Kemenko Polhukam, Rabu (30/12).

"Silakan, ada sedikit 3 menit ini. Ada gambar-gambar pendukung," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Dalam video yang ditampilkan Kemenko Polhukam dari televisi di ruang jumpa pers tersebut, terlihat sebuah ceramah Imam Besar FPI, Habib M. Rizieq Shihab yang membicarakan tentang ISIS dan kaitannya dengan gerakan Islam.

"Apa yang baik dari ISIS kita akui. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik. Cita cita mulianya untuk menegakkan khilafah Islamiyah, hal yang baik," begitu isi ceramah Habib Rizieq di dalam video.

Bahkan, Habib Rizieq juga mengungkapkan dalam video itu tentang perlawanan ISIS terhadap kezaliman Amerika Serikat. Dia berujar, hal tersebut merupakan cita-cita yang baik juga.

"Saya tanya, hal-hal yang baik dukung tidak? Dukung tidak? Takbir!" seru Habib Rizieq.

"Jangan mau kita diadu domba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, betul?" sambungnya.

Tak hanya itu, vidoe tersebut juga menunjukkan adanya bait massal dari pihak FPI terhadap ISIS di Makassar. Dalam video tersebut diterangkan, Anggota FPI yang mendukung baiat massal ISIS di Makassar terjadi pada 25 Januari 2015.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya