Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman/Net

Politik

The Angry Class Akan Muncul Jika Bantuan Rakyat Terus Dikorupsi

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 09:42 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Para pejabat pemerintahan jangan sampai menganggap sepele masyarakat yang kini hidup makin susah akibat pandemi Covid-19. Bantuan sosial yang dianggarkan kepada mereka harus sampai sesuai yang ditargetkan. Jangan sampai ada penyimpangan yang kemudian membuat rakyat menjadi marah.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman mengingatkan bahwa kemarahan rakyat akan meledak jika bantuan untuk mereka terus menerus dikorupsi.

“Jika hidup rakyat makin susah dihimpit kesulitan ekonomi sementara bantuan untuk rakyat terus dikorupsi dan disalahgunakan untuk kelompok tertentu akan muncul the angry class yang bergerak menyuarakan ketidakadilan. Itu pelajaran sejarah revolusi sosial,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (30/12).


Anggota Komisi III DPR ini menekankan bahwa bansos merupakan program jaring pengaman sosial. Program ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat miskin tanpa pilih kasih.

Hanya saja, niat baik itu harus ternoda dengan aksi korupsi yang diduga dilakukan oleh Juliari Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Korupsi bansos selain menimbulkan kelompok yang akan meluapkan amarah, juga membuat jurang kesenjangan semakin dalam.

“Di zaman now ia (bansos) menjadi fundrising kelompok tertentu untuk menumpuk harta dan memupuk kekuasaan. Maka yang kaya makin kaya dan yang berkuasa makin rakus. Rakyat? Monitor!“ tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya