Berita

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban/Net

Politik

Profesor Zubairi Djoerban: Kalau Sekolah Tatap Muka Ditunda Itu Bagus Banget

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 08:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Wacana sekolah tatap muka di sekolah mulai kembali digelar di tahun 2021 telah menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada yang senang, ada pula yang khawatir akan rencana ini justru membuat sekolah menjadi klaster baru Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban secara tegas meminta agar rencana sekolah tatap muda ditunda.

“Usul saya, sekolah tatap muka sebaiknya ditunda. Wajib,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (29/12).


Zubairi beralasan bahwa sebaran virus corona masih tinggi. Apalagi ada varian baru virus corona dan angka positivity rate Indonesia masih di atas 20 persen.

“Saya tahu ini enggak nyaman. Tapi ini untuk keselamatan jiwa anak-anak kita dan keluarganya,” tekannya.

Gurubesar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengaku bahwa dirinya memang pernah membuat kicauan tentang pencegahan penularan virus jika sekolah tatap muka tetap dilaksanakan.

Hanya saja kicauan itu adalah opsi terakhir yang bisa dilakukan jika kebijakan sekolah tatap muka sudah terlanjur berjalan.

“Tapi kalau akhirnya ditunda, itu bagus banget. Dua jempol,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya