Berita

Mensos Tri Rismaharini saat blusukan ke kolong jembatan/Net

Politik

Blusukan Risma Ancam Elektabilitas Anies, Syahrial Nasution: Semoga Nggak Ikuti Jejak Juliari, Kaya Raya Masih Doyan Duit

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 04:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan ke kolong jembatan sungai belakang Kemensos dipandang mengancam elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Elektabilitas Anies terancam karena Risma dianggap membuka kotak pandora ibukota. Potret masih adanya kawasan kumuh dan adanya gelandangan akan menurunkan elektabilias Gubernur DKI Jakarta itu.

Pandangan berbeda justru muncul dari Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.


Melalui cuitan di laman Twitter pribadinya, Syahrial mengatakan tidak masalah kalau Risma mengancam Anies.

Menurut Sekjen The Founding Father House ini, yang patut diwaspadai oleh Risma adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia pun mendoakan Walikota Surabaya dua periode ini tidak mengikuti jejak koleganya di PDIP, Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.

"Nggak apa-apa cuma ancaman terhadap Anies. Harus waspada, ancaman KPK_RI jauh lebih seram. Semoga nggak ikuti jejak Wabendum PDIP Juliari Batubara. Kaya raya masih doyan duit orang miskin," demikian cuitan Syahrial, Rabu (30/12).

Risma melakukan aksi blusukan di hari pertamanya berkantor di Kemensos RI. Risma mengajak dialog para orang yang tinggal di bawah kolong jembatan agar mau dipindahkan ketempat yang lebih layak.

Selain itu, Risma mengatakan pada para gelandangan itu akan diberi fasilitasi program penguatan skills.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya