Berita

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas/Repro

Politik

Survei SMRC: 57 Persen Warga Puas Pemerintah Mampu Tangani Krisis Ekonomi Akibat Covid-19

SELASA, 29 DESEMBER 2020 | 16:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam hal pemulihan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 mendapat kepuasan yang cukup tinggi berdasarkan hasil survei Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC).

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menerangkan, kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19 secara umum positif dan cukup stabil.

"Pada survei 9-12 September 2020 angkanya adalah 53 persen, sementara dalam survei terakhir ini menaik sedikit menjadi 57 persen," ujar Srojudin Abbas dalam jumpa pers virtual, Selasa (29/12).


Dari hasil wawancara 1.202 responden di dalam survei, SMRC mencatat tingkat ketidakpuasaan warga terhadap kinerja pemulihan ekonomi pemerintah sebesar 39 persen.

Kendati begitu, Sirojudin Abbas mengatakan pihaknya mencatat mayoritas warga, atau sekitar 75 persen, percaya Presiden Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat wabah Covid-19. Sementara yang tidak percaya hanya 18 persen.

"Tingginya tingkat keyakinan ini terlihat di survei-survei SMRC sepanjang Mei-Desember 2020,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sirojudin Abbas mengungkap Menurut Abbas, survei SMRC juga menunjukkan 80 persen warga menganggap kondisi ekonomi Indonesia lebih buruk dibandingkan tahun lalu.

Namun menurutnya, pada saat yang sama mayoritas warga percaya bahwa kondisi ekonomi akan membaik ke depannya.

"Kepercayaan membaiknya kondisi ekonomi ini tampaknya berhubungan dengan keyakinan masyarakat bahwa Pemerintahan Jokowi sudah menangani krisis ekonomi dengan baik,” demikian Sirojudin Abbas.

Survei nasional SMRC ini dilakukan melalui wawancara via telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak (random), pada 23-26 Desember 2020. Margin of Error survei diperkirakan +/-2.9 peren.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya