Berita

Direktur Eksekkutif SMRC, Sirojudin Abbas/Repro

Politik

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Teratas, Menyusul Prabowo Dan Anies Baswedan

SELASA, 29 DESEMBER 2020 | 14:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, termasuk yang paling tinggi berdasarkan hasil survei nasinal Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC).

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menerangkan, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ganjar saat ini paling tinggi dari lima tokoh lainnya.

Di mana, Ganjar berhasil menyusul elektablitas Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DK Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurhi Yudhoyono dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.


"Dalam simulasi ini kita llihat Ganjar Pranowo mendapat dukungan 15,7 persen, Prabowo 14,9, Anies Baswedan 11, Sandi 7,9, Ridwan Kamil 7,1, Agus harimurthi 3,1, Bu Risma 3,1. Dan yang belum menjawab masih cukup tinggi, dikisaran 31,5 persen," terang Sirojudin Abbas dalam jumpa pers virtual, Selasa (29/12).

Bila dilihat dukungan berdasarkan massa pemilih partai, Sirojudin menyebutkan, dukungan terhadap Ganjar terutama datang dari pendukung PDIP (28 persen), PKB (27 persen), PPP (21 persen), dan NasDem (20 persen).

Adapun, dukungan terhadap Prabowo utamanya datang dari massa Gerindra sebesar 50 persen. Kemudian dukungan terhadap Anies Baswedan paling banyak datang dari massa pendukung PKS 37 persen.

"Dukungan terhadap Ridwan Kamil terutama datang dari Golkar (21 persen). Dan sementara dukungan terhadap Sandiaga Uno terutama datang dari Nasdem (25 persen)," sambung Sirojudin.

Survei Nasional SMRC dilakukan melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember 2020. Margin of error survei diperkirakan +/-2.9 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya