Berita

Sokrates/Net

Jaya Suprana

Demokrasi Hanya Alat Bukan Tujuan

SELASA, 29 DESEMBER 2020 | 09:43 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

KARENA Sokrates tidak pernah menulis, maka kita tidak mengetahui pemikiran Sokrates yang sebenarnya. Kita hanya bisa menafsirkan pemikiran Sokrates berdasar apa yang ditulis oleh Platon tentang pemikiran Sokrates.

Berdasar informasi bukan dari tangan pertama tersebut, kita dapat menafsirkan bahwa Sokrates tidak mendukung apa yang disebut sebagai demokrasi yang jonon berasal dari Athena serta di masa kini sedang dipuja-puja oleh bangsa Indonesia sebagai sistem penyelenggaraan negara dan bangsa yang paling tepat dan benar.

Menurut Platon, Sokrates tidak setuju dengan sistem demokrasi yang sedang diselenggarakan di Athena karena belum tentu mayoritas lebih benar ketimbang minoritas.


Apalagi demokrasi di Athena pada masa Sokrates masih pada masa balita sehingga terbukti kaum perempuan dan kaum budak sama sekali tidak memiliki hak untuk memilih.

Hak pilih masih dimonopoli para anggota senat yang dimonopoli kaum lelaki dan kaum pemilik budak.

Menurut Sokrates menyerahkan hak pilih sepenuhnya kepada rakyat bukan langkah bijaksana, sebab belum tentu rakyat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi kepentingan bersama.

Sokrates menyamakan upaya demokrasi dengan upaya memilih seorang nakhoda untuk mengemudikan dan mengarahkan pelayaran sebuah kapal yang sepenuhnya berdasar kemampuan profesional ketimbang selera anak buah mau pun pemilik kapal.

Dan sungguh nahas bahwa menurut Platon kemudian Sokrates dihukum mati secara demokratis berdasar pemungutan suara anggota senat Athena yang akhirnya mayoritas memutuskan Sokrates dihukum mati secara paksaan minum racun.

Pada hakikatnya kisah hukuman mati terhadap Sokrates serupa dengan hukuman salib terhadap Jesus Kristus berdasar suara terbanyak masyarakat Jerusalem di bawah kepemimpinan Pontius Pilatus sebagai wakil kaum mperialis Romawi.

Kisah hukuman mati terhadap Sokrates seyogianya umat manusia termasuk bangsa Indonesia jangan secara dogmatis-fanatis memberhalakan demokrasi sebagai satu-satunya sistem penyelenggaraan negara yang terbaik di planet bumi ini.

Sebab sehebat-hebatnya demokrasi tetap saja hanya merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia maka seharusnya demokrasi diabdikan kepada kepentingan manusia.

Bukan sebaliknya kepentingan manusia diabdikan kepada kepentingan sistem apalagi sekedar demi mempertahankan kekuasaan mereka yang sedang berkuasa.

Demokrasi sebagai sebuah sistem buatan manusia pada hakikatnya bukan tujuan namun sekadar alat untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat adil dan makmur yang hidup bersama di sebuah negeri gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja. Merdeka!

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya