Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule dan para aktivis ProDEM/Net

Politik

Iwan Sumule: 2021 Tahun Perubahan, Butuh Kepemimpinan Nasional Agar Tidak Chaos

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 22:23 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tahun 2020 segera berlalu dalam hitungan hari. Diharapkan tahun 2021 membawa pencerahan bagi kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Tahun 2020 telah dipenuhi beragam masalah. Mulai dari anjloknya ekonomi di awal tahun yang kemudian diperparah dengan kehadiran pandemi Covid-19, hingga kriris kesehatan yang menghantui masyarakat.

Tidak hanya itu, penegakan hukum juga masih terasa tebang pilih. Tajam pada pihak yang kritis dan tumpul ke mereka yang membela rezim.


Begitu catatan akhir tahun dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi, Senin (28/12).

Iwan Sumule juga mencatat bahwa di tahun ini, pemerintah juga telah membuat dua UU kontroversi yang ditentang keras oleh ProDEM sejak masih berwujud rancangan. Keduanya adalah UU Cipta Kerja yang bisa membuat buruh menderita dan UU Corona, yang dikhawatirkan membuat keuangan Indonesia semakin mudah dibobol oknum.

Atas alasan tersebut, Iwan Sumule berharap 2021 menjadi momentum perubahan bagi negeri ini.

“Tahun 2021 adalah tahun perubahan, bagi yang ingin perubahan,” tegasnya.

Dia mengingatkan bahwa gejolak politik, ekonomi, hingga keadilan sosial di tahun 2020 berpotensi meledak jika tidak segera ditangani. Demi menghindari perpecahan di negeri ini, maka dibutuhkan sosok pemimpin yang handal.

“Kemunduran demokrasi dan keterpurukan ekonomi dapat memicu gejolak sosial, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional agar tak chaos,” tekannya.

Lebih lanjut, Iwan Sumule menyatakan kesepakatannya pada kelompok emak-emak yang terafiliasi dalam Perempuan Peduli Nusantara (PPN).

Pada bulan Agustus lalu, mereka berkunjung ke kantor Rizal Ramli dan berkeluh kesah tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan, sistem pendidikan online yang menambah beban biaya lantaran harus membeli kuota internet, dan penyaluran dana bansos yang masih semerawut.

Dalam kondisi seperti ini, mereka ingin laju pemerintahan dinakhodai kembali oleh Rizal Rami sebagaimana pernah menjadi arsitek ekonomi di era Gus Dur. Saat itu, Rizal Ramli mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen kurang dari 2 tahun.

“Emak-emak minta Rizal Ramli pegang kepemimpinan nasional,” demikian Iwan Sumule.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya