Berita

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo/RMOL

Hukum

Edhy Prabowo Irit Bicara Setelah 5 Jam Di Ruang Penyidik KPK

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 18:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster, Senin (28/12).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Edhy diperiksa penyidik selama sekitar lima jam sejak pukul 12.45 WIB hingga pukul 17.50 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Usai menjalani pemeriksaan, politisi Partai Gerindra ini irit bicara saat dilontarkan banyak pertanyaan dari wartawan.


"Oh hari ini pemeriksaan lanjutan," singkat Edhy sembari masuk ke dalam mobil tahanan, Selasa sore (28/12).

Belum diketahui, Edhy diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lain atau diperiksa sebagai tersangka dalam perkara ini.

Namun demikian, penyidik KPK hari ini juga memanggil tiga direktur perusahaan. Yaitu, Chandra Astan selaku Direktur PT Grahafoods Indo Pasifik, Untyas Anggraeni selaku Direktur PT Maradeka Karya Semesta, dan Willy selaku Direktur Utama PT Samudra Bahari Sukses.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka SJT (Suharjito)" ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Senin (28/12).

Suharjito sendiri merupakan Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) yang merupakan tersangka pemberi suap dalam perkara yang menjerat Edhy Prabowo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan.

Penyidik KPK juga sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya untuk tersangka Edhy Prabowo.

Diantaranya, istri Edhy, Iis Rosyita Dewi yang diperiksa pada Selasa (22/12). Kemudian, ajudan Edhy, Yudha Pratama pada Rabu (23/12).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya