Berita

Ketua Dewan Etik Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Jusuf Kalla/Net

Politik

Samakan Kemampuan AS, JK: Vaksinasi Indonesia Baru Akan Kelar 4 Tahun Lagi

MINGGU, 27 DESEMBER 2020 | 22:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah Indonesia harus segera mencari cara terbaik agar proses vaksinasi Covid-19 berjalan dengan cepat tanpa mengabaikan keamanan.

Sebab bila merujuk data yang ada, proses vaksinasi di Indonesia kemungkinan baru bisa selesai dilakukan dalam empat tahun ke depan. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Etik Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Jusuf Kalla merujuk perbandingan proses vaksinasi di Amerika Serikat.

"Amerika baru saja memulai vaksin, dalam seminggu hanya sanggupnya 600 ribu. Berarti sehari sanggupnya hanya 100 ribu vaksin (disuntikkan) di Amerika ini," kata Jusuf Kalla dalam webinar bertema 'Masalah Strategis Kebangsaan Dan Solusinya', Minggu malam (27/12).


Indonesia sendiri memiliki jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. Sedikit lebih kecil dibanding Amerika Serikat dengan jumlah sekitar 329 juta jiwa.

"Kalau Indonesia hanya bisa (menyuntik) 100 ribu sehari seperti kemampuan Amerika, berarti butuh kira-kira 3-4 tahun (vaksinas) baru selesai," jelas Jusuf Kalla.

Oleh sebab itu, mantan Wakil Presiden RI ini meminta kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk bekerja cepat dalam menuntaskan vaksinasi massal, di mana saat ini masih dalam tahap uji vaksin Covid-19 dari Sinovac.

"Penyelesaian vaksinasi harus lebih cepat dan lebih banyak tentunya. Inilah masalah strategis yang paling penting dalam sejarah Indonesia ke depan untuk menghadapi, mengurangi krisis ekonomi yang juga bisa menimbulkan masalah politik," tandasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya