Berita

Kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin Husein, saat menerima pengaduan Sri Rahayu/Ist

Politik

16 Tahun Tsunami Aceh, Masih Ada Penyintas Belum Dapat Rumah Bantuan

MINGGU, 27 DESEMBER 2020 | 00:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bencana tsunami yang melanda Aceh 16 tahun silam ternyata masih terus menyisakan kisah pilu. Salah satunya adalah masih ada warga yang belum mendapat rumah bantuan bagi para korban tsunami.

Dijelaskan Kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin Husein, setelah 16 tahun gempa bumi dan tsunami, masih ada penyintas tsunami yang belum mendapatkan rumah bantuan.

Satu di antaranya adalah Sri Rahayu atau Ayu (52), warga Gampong Lampulo, Banda Aceh.

“Padahal rumah bantuan tsunami cukup banyak dibangun oleh pihak luar maupun oleh pemerintah. Mirisnya masih ada korban yang juga terkatung-katung karena belum mendapatkan rumah bantuan tersebut,” kata Taqwaddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12).

Taqwaddin mengatakan, hal ini disampaikan langsung Sri Rahayu kepadanya di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Sri membuat laporan ke lembaga negara tersebut karena dia tidak mendapatkan bantuan yang seharusnya diberikan.

Menurut Sri Rahayu, pihak yang seharusnya membantu justru menolak memberikan rumah karena dia tidak memiliki tanah atau lahan untuk mendirikan rumah. Ayu tinggal seorang diri. Suami dan empat anaknya meninggal ditelan bencana itu.

"Saya baru sadar setelah disiram oleh orang di sebuah pulau. Ketika saya bangun dan bertanya ini di mana, masyarakat sekeliling saya bilang ini di Sabang," tutur Ayu, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Ayu menambahkan, akibat tsunami itu kakinya digigit ikan. Ketika pulang ke Banda Aceh, dia melihat tempat tinggalnya rata dengan tanah.

Sri Rahayu berharap, laporannya dapat segera diproses oleh pihak Ombudsman. Dia sangat mengidamkan rumah bantuan layaknya korban yang lain.

Ditambahkan Taqwaddin, Sri tidaklah sendiri. Berdasarkan laporan yang masuk ke Ombudsman Aceh, sedikitnya 6 keluarga penyintas tsunami belum mendapatkan rumah bantuan.

Sementara ada ribuan lainnya warga masyarakat Aceh yang fakir, yang tidak memiliki lahan sendiri, sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan rumah dhuafa.

Taqwaddin berharap Pemerintah Aceh menyediakan tanah kepada kaum fakir dan para penyintas tsunami yang belum mendapatkan rumah bantuan.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian agar tahun depan, pada peringatan 17 tahun tsunami Aceh, tak ada lagi penyintas tsunami hidup terkatung-katung.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya