Berita

AM Hendropriyono

Politik

Ditanya Soal HRS, Hendroprioyo: Aliran Politik Kita Berubah Dari Demokrasi Pancasila Ke Liberal

SABTU, 26 DESEMBER 2020 | 20:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kondisi politik Indonesia pasca kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib M. Rizieq Shihab, menjadi satu bahasan dialog antara Karni Ilyas dengan mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono.

Dalam kanal Youtubenya, Karni Ilyas Club, Pemimpin Redaksi TV One itu menanyakan kepada Hendropriyono terkait hal tersebut.

"Terakhir ini kan situasi terlihat memanas, terutama setelah pulangnya MRS (M. Rizieq Shihab) dari Saudi Arabia. Kemudian terjadi kerumunan. Ketika kemudian ditangkap buntutnya demo. Bagaimana jendral mellihat fenomena MRS ini?" tanya Karni yang dikutip Kantor Berita Poitik RMOL, Sabtu (26/12).


Menjawab pertanyaan tersebut, Hendropriyono memamparkan perubahan ideologi politik di Indonesia yang menurutnya telah bertransformasi dari ideologi yang ada di era sebelum reformasi.

"Saya sudah mengalami berbagai orde. Mulai zaman Bung Karno, Zaman Pak Harto saya mulai berkiprah. Saya kira mulai reformasi 1998 perubahan itu bisa dibilang 180 derajat," jawab Hendropriyono.

Lebih lanjut, Purnawirawan Jendral TNI ini menjelaskan lebih spesifik perubahan ideologi politik yang dimaksud sejak era reformasi hingga hari ini.

"Aliran politik yang kita anut berubah. Dari kita demokrasi Pancasila, demokrasi yang dulu begitu kita sebut, dengan demokrasi liberal yang dicetuskan kalau enggak salah 1929, waktu Franklin Roosevelt mendeclare liberalisme modern. Ini yang masuk ke kita sejak 1998," bebernya.

Menurutnya, perubahan ideologi yang terjadi tidak bisa ditolak. Karena dia memandang setiap orang yang hdup di zaman yang berbeda dari sebelumnya meniscayakan memiliki ideologi yang berbeda.

"Saya kira tidak ada orang yang bisa keberatan, karena tiap-tiap generasi punya idealismenya sendiri-sendiri. Generasi masa lampau sama generasi sekarang sama generasi yang akan datang beda idealisme, bisa saja dia berubah pikiran," ungkapnya.

Kendati begitu, Hendropriyono berharap demokrasi liberal yang berjalan sekarang ini tidak kebablasan. Sebab dia mengaku khawatir ideologi liberalisme yang dianut di politik Indonesia sekarang ini dimaknai sebagai sesuatu yang bebas sebebas-bebasnya.

"Jadi Bang Karni, setelah era reformasi ini ada sesuatu yang perlu dikawal. Perlu diingatkan, jangan kita misalnya mengibarkan kebebesan terus kita jadi menuju ke penelanjangan," ungkapnya.

"Jadi telanjang maunya. Mengarah kepada keterbukaan. Seperti itu jadi liar. ini yang selalu saya khwatirkan," demikian Hendropriyono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya