Berita

Pemimpin oposisi Mali Soumaila Cisse/Net

Dunia

Kepala Oposisi Mali Cisse Meninggal Karena Covid-19, Dua Bulan Setelah Bebas Dari Penculikkan Jihadis

SABTU, 26 DESEMBER 2020 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemimpin oposisi Mali Soumaila Cisse yang baru saja dibebaskan oleh militan jihadis, telah meninggal dunia karena virus corona, Jumat (25/12) waktu setempat. Cisse meninggal dalam usia
71 tahun.

Kabar kematiannya dikonfirmasi oleh keluarga dan partai tempatnya bernaung.


“Cissé meninggal di Prancis, tempat dia dirawat karena Covid-19”, kata seorang anggota keluarganya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/12).

“Saya dapat memastikan berita buruk ini. Dia sudah meninggal,” kata seorang pemimpin partai URD kepada AFP.

Perdana Menteri Sementara Moctar Ouane menyatakan belasungkawa. Dalam tweet-nya dia mengungkapkan "seluruh Mali serta benua Afrika berduka atas salah satu putranya yang pemberani."

Cisse diculik oleh para jihadis pada 25 Maret saat berkampanye di wilayah timur laut Timbuktu menjelang pemilihan legislatif yang telah lama tertunda. Dia lalu dibebaskan enam bulan kemudian pada bulan Oktober bersama wanita Prancis Sophie Petronin dan dua orang Italia.

Para sandera ditukar dengan sekitar 200 tahanan yang pembebasannya diminta oleh kelompok-kelompok jihadis.

"Saya tidak mengalami kekerasan apa pun, baik fisik maupun verbal," kata Cisse saat pertama kali dibebaskan.

Seorang mantan pemimpin oposisi di parlemen, Cisse menjadi runner-up dalam tiga pemilihan presiden. Pada 2013 dan 2018, ia dikalahkan oleh Ibrahim Boubacar Keita , yang digulingkan dalam kudeta militer 18 Agustus lalu.

Setelah pemungutan suara 2018, Cisse menuduh pejabat mencurangi pemilihan, mengklaim dia telah memenangkan putaran kedua dengan 51,75 persen suara dan Keita 48,25 persen.

Semasa hidup Cisse belajar di Senegal dan Prancis sebagai seorang insinyur dan spesialis IT, di mana dia bekerja untuk perusahaan besar termasuk IBM sebelum kembali ke Mali.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya