Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Sandiaga Uno Jadi Menparekraf, Aktivis: Dia Telah Meninggalkan Partai Emak-emak

JUMAT, 25 DESEMBER 2020 | 20:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menerima jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) masih belum bisa direstui sejumlah golongan.

Salah satu unsur yang tida rela Sandi masuk ke dalam struktur pemerintahan adala para Aktivis dari Jaringan Progres 98.

Koordinator Jaringan Progres 98, Zaenal Muttaqin mengatakan, para aktivis menyayangkan Sandi bergabung ke dalam lingkaran penguasa. Padahal menurutnya, sosoknya dibutuhkan untuk menjadi pengkritik konstruktif pemerintah.

"Kita tahu dalam system bernegara oposisi juga berperan mendorong Negara melakukan pemulihan ekonomi," ujar Zaenal dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/12).

"Salah satunya adalah pengawasan dan mengkritik kebijakan-kebijakan yang dirasa kurang tepat dalam situasi darurat Covid saat ini,"

Lebih dari itu, Zaenal juga menilai keputusan Sandi telah mengecewakan para pendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam. Utamanya kalangan emak-emak yang rela mengumpulkan dana kampanye untuk dia dan pasangannya, Capres Prabowo Subianto.

"Apa yang dilakukan Bang Sandi faktanya telah meninggalkan partai emak-emak yang begitu gigih dan militan, meninggalkan orang-orang yang telah rela mengumpulkan uang receh demi membantu suksesnya pasangan PS (Prabowo-Sandi)," ungkapnya.


Oleh karena itu, Progres 98 memandang demokrasi Indonesia semakin terkikis dengan masuknya dua orang tokoh nasional yang dahulu menjadi pengkritik pemerintah. Yaitu, Prabowo Subianto yang telah menjadi Menteri Pertahanan dan Sandiaga Uno yang kini menajdi Menparekraf.

"Padahal Bangsa Indonesia butuh pemimpin yang kuat, pemmimpin yang konsisten, pemimpin yang berani menderita untuk rakyatnya," demikian Zaenal Muttaqin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya