Berita

Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar/Net

Politik

Bupati Boltim Marah Lagi, Kali Ini Kesal Dengan Penyaluran Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta

JUMAT, 25 DESEMBER 2020 | 10:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar kembali menyita perhatian publik. Jika sebelumnya mempersalahkan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah pusat, kini dia juga mengkritik proses distribusi bantuan pusat untuk UMKM.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosia, Sehan Salim menjelaskan alasan dirinya marah-marah atas penyaluran tersbeut.

Mulanya, dia berencana melakukan kunjungan dengan Kapolres usai apel Operasi Lilin 2020 untuk Natal dan Tahun Baru.


Kemudian mereka blusukan ke warga untuk membagikan masker bantuan dari Kapolda Sulawesi Utara. Lalu kapolres mengatakan bahwa di Kecamatan Kotabunan sedang ramai orang berkumpul. Sehan Salim lantas berinisiatif untuk meninjau ke lokasi untuk memastikan warga memakai masker.

“Alhamdulillah mereka pakai masker,” tuturnya dalam video berdurasi 9.55 menit itu, sebagaimana diterima redaksi, Jumat (25/12).

Setelah itu, Sehan Salim lalu bertanya tujuan warga berkumpul. Warga yang berjumlah 125 orang menjelaskan bahwa mereka datang untuk menerima bantuan dari presiden.

“Siapa yang ngusul? Nah ini yang finance ya Estadana, kebetulan berdampingan langsung dengan BRI,” tuturnya.

Sehan Salim lantas bertanya tentang alasan dan mekanisme lembaga keuangan tersebut menjadi pengusul bantuan.

“Mereka bilang ini nasabah kita semuanya pak. Mereka ini kita pinjamkan uang, baru kita usulkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM,” urainya.

Sementara untuk mekanisme pinjamanya, Sehan Salim mengaku telah mendapat gambaran dari para nasabah tersebut.

Kepada Sehan, Mereka mencontohkan, jika pinjam uang Rp 3,4 juta, maka yang diterima adalah Rp 2,7 juta. Sementara Rp 700 ribu menjadi simpanan. Setelah itu, lembaga keuangan itu membantu untuk mengurus bantuan presiden yang berjumlah Rp 2,4 juta.   

Sementara untuk kewajiban nasabah pada lembaga keuangan adalah melakukan pengembalian uang Rp 2,7 juta yang dipinjam dari total Rp 3,4 juta. Atau dana yang ditarik setelah dipotong Rp 700 ribu sebagai simpanan.

Setiap minggu nasabah diminta untuk mencicil sebesar Rp 250 ribu selama 25 kali.

“25 minggu itu 6 bulan 1 minggu. Berarti yang dikembalikan total 6 juta 250 (ribu),” kesalnya.

“Wah, saya kaget. Berarti uang bantuan presiden untuk menghidupkan ekonomi kecil dan menengah oleh rakyat-rakyat ini yang kena dampak, uang itu tidak cukup menutupi bunga dari pinjaman dari yang diberikan Estadana,” sambung Sehan.

Dia lantas bertanya-tanya, mengapa niat baik Presiden Jokowi yang begitu bagus untuk membantu rakyat harus dinodai oleh pelaksanaan teknis semacam itu.

Seharusnya, pemerintah pusat memberi kepercayaan pada daerah untuk menyalurkan dana agar tidak ada potongan atau beban utang yang harus ditanggung rakyat.

“Itu kurang lebih (bunganya) 131 persen. Ini akan bikin celaka ini orang-orang, ibu-ibu susah ini karena ketidaktahuan dia dan dia terjepit dengan masalah modal. Dia iya-iya saja,” demikian Sehan.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya