Berita

Kapal pemecah es China MV Xue Long 2/Net

Dunia

Kerap Bersitegang, China Tulus Selamatkan Tim Ekspedisi Australia Dari Antartika Tempat Terdingin Di Dunia

JUMAT, 25 DESEMBER 2020 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan yang semakin meninggi belakangan ini tidak meredam niat baik untuk saling tolong menolong. Pemerintah China bergerak cepat untuk ikut membantu tim ekspedisi Australia yang memiliki masalah kesehatan di Antartika.

Program Antartika China telah mengangkut pasien dari stasiun penelitian Davis Australia di Antartika  kembali ke Australia. Dalam hal ini China bekerjasama dengan AS.

“China menginginkan pemulihan yang cepat untuk ekspedisi Australia yang sakit di stasiun penelitian di Antartika, dan bersedia mengulurkan tangan untuk membantu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, mengatakan pada hari Kamis (24/12) waktu setempat, seperti dikutip dari Global Times.

Program Antartika Australia sebelumnya melaporkan bahwa salah satu tim ekspedisinya mengalami gangguan kesehatan.

Tim beranggotakan lima orang dengan lebih dari 1.000 kilogram peralatan, diterbangkan dengan helikopter China ke area pendaratan ski di dataran tinggi es di belakang stasiun Davis. Secara kebetulan, kapal pemecah es China MV Xue Long 2  sedang transit ke stasiun Zhongshan, dekat stasiun penelitian Davis, seperti dikutip Anadolu Agency.
Kapal C‌hina itu pun dikerahkan untuk memindahkan tim dari Davis ke lokasi 40 km (24,8 mil) pedalaman untuk membangun jalur ski sebelum memindahkan pasien keluar dari tempat terdingin di dunia itu.

Menanggapi operasi penyelamatan pasien Australia itu, Wang mengatakan pada konferensi pers Kamis bahwa China telah mengikuti dengan cermat masalah tersebut dan langsung berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk proses penyelamatan.

“Kami dengan tulus berharap mereka cepat sembuh,” kata Wang.

Kim Ellis, direktur divisi Antartika Australia, mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada negara-negara yang memberikan dukungan tepat waktu, dengan mengatakan bahwa operasi tersebut adalah bukti kerjasama internasional yang kuat yang ada di Antartika.

“Antartika benar-benar menyatukan negara untuk saling mendukung dalam operasi kami,” kata Ellis, seraya menambahkan: “Kami telah melakukan pengobatan medis ini untuk waktu yang lama, tetapi operasi khusus ini adalah semangat terbaik dari kerjasama multinasional itu.”

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya