Berita

BIara Dadivank/Net

Dunia

Para Pendeta Armenia Kunjungi Biara Dadivank Yang Kini Jadi Milik Azerbaijan

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jelang Natal, sekelompok pendeta Armenia pergi ke Biara Dadivank untuk melakukan doa kekal.  Bunda Takhta Suci Etchmiadzin menginformasikan hal itu, menyampaikan bahwa perjalanan mereka telah mendapat restu dari Gereja Apostolik Armenia dan Patriark Seluruh Armenia.

"Kelompok pendeta berangkat ke Dadivank dengan restu dari Patriark Seluruh Armenia," isi pernyataan Bunda Takhta, seperti dikutip dari Radio of Armenia.

Para pendeta Armenia itu akan melanjutkan doa kekal mereka untuk tanah air dan rakyat Armenia, Vahram Melikyan, Direktur Layanan Informasi Bunda Takhta Suci Etchmiadzin, mengatakan dalam sebuah pernyataan.


Biara Dadivank adalah salah satu dari beberapa daerah yang diserahkan ke Azerbaijan setelah kesepakatan damai.

Penjaga perdamaian Rusia berjanji untuk tetap melindungi biara, setelah wilayah Karvachar (Kalbajar), tempat gereja itu berada, diserahkan ke Azerbaijan berdasarkan kesepakatan trilateral pada 10 November lalu.

The Catholicos of All Armenians atau kepala uskup dan pemimpin spiritual gereja nasional Armenia tetap berhubungan dengan para pendeta yang tinggal di gereja meskipun kini wilayah itu bukan lagi menjadi milik Armenia.

Distrik Karvachar di Artsakh menjadi wilayah kedua yang diserahkan ke Azerbaijan sebagai bagian dari kesepakatan yang mengakhiri permusuhan Armenia-Azerbaijan.

Saat penyerahan wilayah, sempat terjadi kekacauan ketika penduduk Karvachar dan tentara terakhir Artsakh bergegas mengevakuasi wilayah yang mereka sebut sebagai 'rumah'. Banyak warga membakar rumah dan tempat usahanya hingga rata dengan tanah, sementara tentara membakar barak militernya agar penjajah Azerbaijan tidak menggunakan fasilitas tersebut.

Kedua sisi jalan raya itu penuh dengan mobil saat proses penyerahan wilayah. Di satu sisi, penduduk Karvachar akan berangkat ke Stepanakert, dan di sisi lain orang-orang yang mengunjungi Biara Dadivank abad ke-9 untuk terakhir kalinya kembali ke Armenia.

Karvachar dikenal sebagai benteng Armenia. Itu adalah perisai yang memastikan kemenangan Pembebasan Artsakh di tahun 1990-an.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya