Berita

Bendera Muhammadiyah/Net

Politik

Tradisi Muhammadiyah Itu Menempati Posisi Mendikbud, Bukan Wakil

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 11:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Prof. Abdul Muti yang menolak diajak masuk kabinet sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diapresiasi banyak pihak.

Salah satunya Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti yang menilai sikap Abdul Muti sangat jarang dimiliki tokoh lain, karena telah menolak jabatan yang besar.

"Secara pribadi, langkah Abdul Muti layak diapresiasi. Kita tidak menemukan banyak orang yang berani menolak jabatan dengan kekuasaan yang besar," ujar Ray Rangkuti kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (24/12).


Meski begitu, aktivis ’98 jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai Abdul Muti menolak jabatan tersebut tidak semata didasarkan pertimbangan pribadi, melainkan ada alasan-alasan lainnya.

“Saya kira ada alasan-alasan sosial-politik di dalamnya. Pertama, tradisi Muhammadiyah itu adalah menempati posisi menteri pendidikan, bukan wakil," kata Ray Rangkuti.

Kedua, sambung Ray, Kementerian Agama sudah kembali dipangku oleh pengurus NU, sesuai tradisi itu maka seharusnya Kementerian Pendidikan juga dipangku orang Muhammadiyah.

Sementara alasan ketiga, kata Ray Rangkuti, menjadi wakil menteri tidak sama dengan menteri. Selalu ada situasi yang membuat banyak ide tidak dapat diwujudkan.

Atas alasan itu, pilihan berada di luar merupakan langkah yang paling tepat untuk mengelola sendiri kebijakan yang mereka inginkan.

"Nampaknya Muhammadiyah memilih menjadi mitra kritis pemerintah. Peran yang memang sangat dibutuhkan di era kedua Jokowi. Peran ini jauh lebih bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa dan negara," demikian Ray Rangkuti. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya