Berita

Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan/Net

Politik

Politikus PDIP: Pergantian Menparekraf Kurang Tepat Dan Terburu-buru

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 08:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Putusan Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dinilai sebagai langkah yang kurang tepat dan terburu-buru. Karena sejauh ini, Wishnutama dianggap mampu menunjukkan kinerja yang baik.

Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan mengatakan, selama setahun mengemban tugas sebagai Menparekraf, Wishnutama dinilai mampu meredam dampak negatif pandemi Covid-19 dengan keberhasilannya merealokasi anggaran.

Termasuk menyiapkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menerapkan pola pariwisata yang lebih bersih dan sehat sehingga bisa menerima kunjungan wisatawan pada saat pandemi berakhir.

"Artinya bisa melewati masa-masa sulit ini juga merupakan prestasi. Jadi bukan hanya dilihat dari jumlah wisman yang datang. Karena kalau berdasarkan itu, berarti  menteri pariwisata di negara-negara lain juga gagal," ujar Sofyan Tan ketika dihubungi, Rabu (23/12).

Sofyan menyebutkan, selain bisa menenangkan para pelaku pariwisata dengan memberikan subsidi bagi Pelaku Pariwisata sehingga bertahan di tengah pandemi, Wishnutama juga dinilai mampu menggairahkan pariwisata domestik.

“Jadi ketika wisman tidak ada datang, Mas Wishnu berhasil menggairahkan wisata nusantara,” sebutnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Namun demikian, sebagai mitra kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komisi X, menurut Sofyan Tan, harus bisa menerima kebijakan Presiden yang mengganti Menteri.

Untuk itu, pihaknya berharap Sandiaga Uno sebagai Menparekraf baru bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik dari yang digantikannya.

“Terutama mampu memenuhi keinginan Presiden yang bercita-cita wisatawan mancanegara yang berkunjung itu dari kalangan kelas menengah ke atas, sehingga diyakini akan lebih royal membelanjakan uangnya,” kata politikus PDI Perjuangan ini.

Dan sosok Sandiaga yang murni pengusaha dan sering melakukan perjalanan ke berbagai negara diyakini akan mampu memahami kebutuhan dan cita rasa para wisatawan mancanaegara kelas menengah  ke atas.

“Dan ini kan juga akan bergantung kepada ketersediaan infrastruktur, sehingga beliau juga harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan lintas kementerian,” demikian Sofyan Tan.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya