Berita

Bus di Prancis/Net

Dunia

Prancis: Orang yang Tidak Divaksin Covid-19 Kemungkinan Bisa Dilarang Naik Kendaraan Umum

RABU, 23 DESEMBER 2020 | 16:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prancis tengah menggodok rancangan undang-undang yang akan melarang setiap orang yang tidak divaksinasi untuk menggunakan transportasi umum di negara itu. 

RUU tersebut telah memicu protes dari sejumlah politisi oposisi pada Selasa (22/12) waktu setempat.
Perdana Menteri Jean Castex pada hari Senin (21/12) mendapat dukungan kabinetnya terkait RUU yang dirancang untuk memberikan kerangka hukum untuk menangani krisis kesehatan, termasuk pandemi virus corona.


Menurut teks tersebut, yang sekarang akan diserahkan ke parlemen, tes Covid negatif atau bukti ‘pengobatan pencegahan, termasuk pemberian vaksin’  mungkin akan diperlukan agar orang diberikan akses untuk menggunakan transportasi atau untuk mengunjungi suatu lokasi, serta aktivitas tertentu.

Sedangkan, menurut sebuah jajak pendapat, 55 persen dari orang Prancis mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan vaksinasi Covid-19, salah satu tingkat tertinggi di Uni Eropa.

Pemerintah sendiri akan mulai mengampanyekan vaksinasi mulai Minggu ini, seperti dilaporkan AP, Rabu (23/12).

Presiden Emmanuel Macron sendiri telah berjanji bahwa vaksinasi virus corona, meskipun sangat dianjurkan, hal itu tidak akan diwajibkan.

Tetapi politisi oposisi mengutuk rancangan undang-undang tersebut, dengan Marine Le Pen, pemimpin partai sayap kanan RN, menyebutnya sebagai tindakan yang totaliter.

“Secara tidak langsung, RUU ini tidak bertujuan untuk mewajibkan vaksinasi, tetapi akan mencegah siapa pun yang tidak patuh untuk memiliki kehidupan sosial,” katanya.

Juru bicara partai RN Sebastien Chenu mengatakan pemerintah Macron sedang merencanakan “kediktatoran kesehatan.”

Senator sentris Nathalie Goulet mengatakan draf itu adalah “serangan terhadap kebebasan publik”, sementara deputi sayap kiri Alexis Corbiere mengatakan “setidaknya kita bisa mengadakan diskusi kolektif jika idenya adalah untuk membatasi kebebasan publik kita.”

Menanggapi hal tersebut, menteri sektor publik Amelie de Montchalin mengatakan RUU itu “sama sekali tidak dibuat untuk menciptakan kekuasaan yang luar biasa bagi pemerintah” atau “menciptakan negara yang sehat.”

Uni Eropa telah memberi lampu hijau untuk vaksin virus corona Pfizer-BioNTech pada hari Senin (21/12), membuka jalan bagi inokulasi pertama yang dimulai di 27 negara itu tepat setelah Natal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya